Mohon tunggu...
Fendi Bong
Fendi Bong Mohon Tunggu... -

Berbahagialah dilahirkan sebagai seorang manusia,walaupun disertai banyak kekurangan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cap Go Meh Kota Singkawang

25 Desember 2009   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:47 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_43284" align="alignright" width="300" caption="Cap Go Meh 2009"]more infor[/caption]

Mungkin bagi sebagian orang kota Singkawang masih terasa sangat asing dan bahkan tidak tahu kota ini berada di bagian Indonesia mana. Kota yang hanya sebesar 504.000 Km2 dengan jumlah penduduk kurang dari 200ribu jiwa. Yang mayoritas adalah etnis tionghoa 60%,sisanya melayu, dayak, tio ciu, batak, dll. Walaupun berbeda-beda masyarakat selalu hidup rukun antar suku.

Perayaan Cap Go Meh, 15 hari setelah tahun baru China (imlek), merupakan suatu event termegah yang akan dirayakan di kota Singkawang bahkan termegah di Indonesia. Cap Go Meh ini dimaksudkan untuk menangkal gangguan atau kesialan dimasa mendatang. Pengusiran roh-roh jahat dan peniadaan kesialan disimbolkan dalam pertunjukan TATUNG. Atraksi tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan karena roh-roh sucidipanggil dan didatangkan untuk memasuki tubuh orang-orang yang telah dipilih. Roh-roh suci itu diyakini dapat menangkal roh jahat yang hendak menggangu keharmonisan masyarakat. Roh-roh suci itu merupakan para tokoh pahlawan dalam legenda Tiongkok, seperti panglima perang, hakim, sastrawan, pahlawan dan orang suci lainnya.

Atraksi yang ditunjukkan para tatung itu seperti menusukkan kawat tembaga di pipi kiri dan kanan, telinga, maupun leher, duduk diatas pisau maupun paku, berjalan diatas api bahkan pecahan botol gelas dan sebagian memakannya.

Setiap tahun para tatung ini lebih dari 400an orang, pesertanya tiap tahun semakin meningkat. Bahkan tidak hanya diikuti oleh orang suku tionghoa saja, sebagian masyarakat dayak maupun melayu juga ikut serta dalam event ini. Setiap tahun acara ini dilakukan secara megah sejak pemerintahan Gus dur. Tradisi ini juga dilakukan untuk mengangkat perekonomian daerah dan nama kota Singkawang di kancah Nasional maupun internasional sebagai kota pariwisata.

Tulisan ini hanya sekedar informasi tentang Kota Singkawang yang mempunyai tradisi luar biasa kepada para kompasianer yang masih belum tahu. Untuk mengetahui lebih lanjut tempat-tempat wisata yang ada di kota Singkawang, akan saya bahas ditulisan berikutnya.

Jangan lupa meyisihkan waktu untuk berlibur ke kota Singkawang menyaksikan Perayaan Cap Go Meh pada akhir Februari 2010 nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun