Saat aku kehabisan akal, Aku adalah prajurit tanpa senjata.. Mengais keberuntungan berbekal satu nyawa Menangis terbunuh, tertawa sama saja Lebih baik ku hujat habis sekalian.. Saat aku kehabisan akal Aku mau tak seorang pun membantu, Biar sambil merangkak, akan kuseret sendiri luka ini.. Bukankah kesendirian tak akan membunuhmu? Saat aku kehabisan akal, Aku harap aku tak punya siapa-siapa lagi, Karena aku tak mau berbagi pedih, Memangnya Untuk apa pedih dibagi-bagi.. Aku akan meredup jika diterangi, Aku semakin kering jika tersentuh air, Kesungguhanku adalah sebuah keragu-raguan, Sementara kebenaranku sangat berkemungkinan salah, Jangan tanya mengapa!! Akupun tak tau, karena aku bukan khalifa tanpa mahkota ataupun malaikat tanpa sayap, Aku hanya Umat yang penuh dosa, yang tanpa henti memohon ampunanmu, Maka sebelum semua itu terjadi, turunkan fitramu ya tuhanku.. Kalau bukan kepadamu aku meminta, lalu siapa? ilustrasi gambar:foto sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H