Mohon tunggu...
YoubaMono
YoubaMono Mohon Tunggu... Mahasiswa - penikmat senja

Mulai dari yang kecil, Mulai dari diri kita dan Mulailah saat ini juga.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Malang Tak dapat Ditolak, Mujur Tak dapat Diraih

7 Oktober 2021   23:27 Diperbarui: 8 Oktober 2021   00:00 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang tak dapat ditolak, Mujur tak dapat diraih. Kita tak pernah tahu kapan badai yang begitu dahsyat akan datang menimpa kehidupan kita, pun kita tidak pernah tahu keberuntungan apa yang akan datang menghampiri? Saat kita merasa semua baik-baik saja, bisa saja dibalik itu semua tersimpan bom waktu yang siap meluluh lantakannya menjadi berkeping-keping. Sudah siapkan mental kita apabila hal tersebut terjadi? Semua bisa terjadi begitu cepat dan tanpa kita ketahui semua sudah terlambat untuk kita perbaiki.

Begitulah misteri kehidupan, tidak ada satu insan pun yang mengetahui masa depan nya. Seperti contoh, ada orang yang sedang berada di atas roda kehidupan, tiba-tiba jatuh ke dalam jurang kehancuran yang begitu dalam. Bisa jadi dia terlena dengan kebahagiaan yang memanjakannya dan menyisakan penyesalan yang terus  menerus menghantui sepanjang hidup nya.

Contoh lainnya adalah kehidupan masa muda, pada masa tersebut banyak yang merasa dirinya kuat, hebat dan tak terkalahkan. Banyak orang yang menghabiskan masa muda nya dengan kesenangan dunia, mereka tidak sadar bahwa akan datang masa petang yang membuat langit menjadi meredup dan gelap. Yang tersisa adalah penyesalan yang terus merundung dan menyiksa hidup nya.

Begitu pula dengan kesehatan, banyak orang yang acuh dengan kesehatannya, padahal kesehatan merupakan salah satu nikmat Tuhan yang harus selalu kita jaga dan pelihara. Kesehatan akan menjadi terasa begitu nikmat dan dirindukan di saat penyakit datang menghampiri. Bukankah lebih baik menjaga kesehatan dibandingkan mengobati nya. Dan apabila kita menanyakan orang-orang yang saat ini berada di Ruang ICU, mereka tidak membutuhkan apapun selain kesehatan kembali dan berkumpul dengan orang-orang yang dicintainya.

Banyak nikmat Tuhan lainnya yang mesti kita syukuri, bahkan orang-orang yang tulus menyayangi dan peduli merupakan kenikmatan tuhan lainnya. Seseorang yang tulus menyayangi kita akan begitu terasa penting kehadirannya  di saat kita kehilangannya. Kita tidak akan pernah tahu kapan mereka akan pergi meninggalkan diri kita sendiri, Sudah siapkan diri kita berpisah dengan mereka? Sudah siapkan diri kita menerima kenyataan tersebut?

Mulailah Peduli dan Syukuri dengan segala kenikmatan yang Tuhan titipkan kepada kita saat ini, Karena kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan ambil kembali segala kenikmatan tersebut. Bisa jadi hari ini, bisa jadi Esok hari?

Dan teruslah semangat dalam menghadapi segala musibah dan bencana yang menimpa kita saat ini, bisa jadi Tuhan akan rubah dan berikan Kebahagiaan yang kita nanti-nantikan, seperti datangnya hujan yang membasahi bumi yang kering kerontang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun