Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nama Saya Yoyo, Saya Single Parent

4 Mei 2015   20:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 17720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Hah? Kamu hamil? Nggak mungkin!!!" pekik Ernest dengan suara sangat panik.

Ernest adalah pacar saya sejak masih SMA. Saat itu saya dan dirinya sedang menuntut ilmu di Amerika. Kami berdua kuliah di sebuah College yang lebih baik tidak saya sebutkan di sini. Letaknya di selatan New York. Saya belajar Travel and Tourism, sedangkan Ernest belajar Business and Financial administration.

Karena biaya hidup terlalu mahal, kami sepakat untuk sharing appartment 1 kamar agar biaya penginapan bisa patungan. Tadinya saya agak ragu-ragu tapi karena dia pacar saya dan karena sudah lama berpacaran, akhirnya desakan finansial membuat kami memutuskan untuk tinggal bersama.

Dan akhirnya yang saya takutkan pun terjadi. Saya hamil. Dan seperti yang telah saya perkirakan, Ernest sama sekali tidak siap untuk menghadapi kenyataan ini.

"Kamu yakin kalau kamu hamil Yo?" tanya Ernest dengan suara parau.

"Iya saya yakin. Sudah saya uji 3X pakai test pack, semuanya positif."

Sejenak kami terdiam. Ernest menutup mukanya yang semakin memucat dengan kedua belah tangan.

"Huhuhuhu....." Tiba-tiba dia menangis meraung-raung seperti anak kecil. Saya hampiri dan peluk dia seerat mungkin untuk menenangkan hatinya. Akhirnya reda juga tangisnya. Dengan suara sesunggukan dia berusaha memulai percakapan kembali.

"Kok kamu bisa hamil, Yo?" Kepanikan yang teramat sangat membuatnya melemparkan pertanyaan bodoh.

"Menurut kamu kenapa?" tanya saya dengan suara lembut.

"Maksud saya, apa betul itu benih dari saya?" tanyanya lagi bertambah tolol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun