Mohon tunggu...
Yosy PutriUtari
Yosy PutriUtari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KKN R3 Sub Kelompok 6 Untag

19 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan pengeditan Capcut dan Penguplodan Konten di Kedai Nusantara 

KKN R3 Kebontunggul Sub Kelompok 6 Untag Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Media Sosial TikTok dan Capcut pada Staff Di Lembah Mbencirang Mojokerto 

Pelatihan dan pendampingan penggunaan media sosial TikTok dan Capcut yang dilakukan oleh KKN R3 Kebontunggul Sub Kelompok 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada staff di Lembah Mbencirang, Mojokerto, merupakan langkah strategis dan inovatif dalam mengoptimalkan potensi pariwisata lokal. Program kerja yang kami lakukan berupa strategi promosi melalui platform digital dengan memanfaatkan TikTok dan Capcut sebagai platform media sosial populer, yang dapat menjadi alat efektif untuk mempromosikan wisata edukasi, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperluas jangkauan audiens.

Kami mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sub kelompok 6 yang terdiri dari Mila Rosalia, Bayu Saputro, Yosy Putri Utari, Revanda Dwi Opera. Bersama dosen pembimbing kami yaitu I Gde Sandy Satria, S.H., M.H Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap staff Lembah Mbencirang tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam membuat konten kreatif, tetapi juga pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital. Penggunaan TikTok untuk membuat video pendek yang menarik dan Capcut untuk mengedit video secara profesional, memberikan kesempatan bagi destinasi wisata untuk tampil lebih menarik di mata calon wisatawan. Dalam proses pelaksanaan KKN yang kami lakukan tidak lepas dari tantangan. Kami menghadapi beberapa keterbatasan dalam pengambilan take video konten promosi dikarenakan adanya rekrontuksi di beberapa bangunan. Namun hal ini tidak menghambat kami dalam melakukan pelatihan serta pendampingan kepada para staff wisata.

Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan kolaborasi yang baik antara lembaga pendidikan dan masyarakat lokal. Dengan bantuan mahasiswa KKN, staff dapat lebih percaya diri dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan potensi wisata mereka. Ini tidak hanya mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Langkah ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata bagaimana teknologi dan pendidikan dapat bersinergi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun