Mohon tunggu...
Yosua Raymond Simanjuntak
Yosua Raymond Simanjuntak Mohon Tunggu... Human Resources - Yosua

Do everything you want, think later.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mau Jadi Jurnalis Online? 3 Tips dari Redaktur Detik.com

6 Mei 2020   12:37 Diperbarui: 6 Mei 2020   12:35 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.linkedin.com/in/elza-astari-retaduari-b27208122

Elza Astari Retaduari salah seorang Asisten Redaktur yang bekerja di di Detik.com menjelaskan pengalamannya berada di Detik.com. Wanita lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini mengatakan bahwa akan sangat terlihat adanya perbedaan antara oang lulusan Ilmu Komunikasi dengan yang tidak, sehingga pembelajaran atau materi mengenai jurnalistik yang diberikan disaat bangku kuliah akan sangat berguna.

Menurutnya, seorang lulusan Ilmu Komunikasi dapat memahami setiap langkah-langkah dalam menghasilkan karya tulis atau pun yang lainnya, seperti contoh ketika bertanya kepada narasumber, seorang lulusan Ilmu Komunikasi telah memahami Kode Etik sejak dari bangku perkuliahan dan hal tersebut akan terlihat jauh berbeda dengan seseorang yang mempelajarinya secara otodidak. Perbedaan itu semua nantinya akan terlihat ketika seorang wartawan menghasilkan sebuah konten.

Elza Astari Retaduari membagikan tips dasar yang perlu diketahui apabila ingin menjadi seorang jurnalis dalam dunia online yang Ia ketahui selama bekerja di Detik.com. Menurutnya, hal yang terpenting adalah kecepatan. Kecepatan bukan hanya berbicara mengenai seberapa cepat menghasilkan konten, namun juga harus akurat. Tips kedua adalah Multitasking. Elza Astari membagikan kisahnya untuk menjelaskan secepat dan bagaimana multitasking sebenarnya yang dibutuhkan seorang jurnalis online.

Ketika pengangkatan Tito Karnavian menjadi Kapolri, Elza Astari selaku jurnalis dari Detik.com menuliskan berita selagi mendengarkan upacara pengangkatan dan pidato dari Tito Karnavian dan Ketua DPR dan juga harus mengambil video untuk menjadi konten video dan mengambil foto untuk foto dalam berita. "Kita juga harus menanyakan pertanyaan kepada narasumber kalau ada pertanyaan yang ditanyakan teman-teman jurnalis lainnya dan langsung menulisnya dalam berita, dan itu beberapa kali kita kerjakan sendiri," jelas Elza.

Isu-isu penting seperti itu akan menambah kerja dan menguras pikiran seorang jurnalis karena dituntut untuk bekerja cepat sehingga berita dapat di sebarkan ke publik dengan cepat juga, namun akan berbeda apabila mengangkat isu-isu yang biasa saja atau Round Up. Terkadang seorang jurnalis sebelumnya telah mempersiapkan 'template' berupa teks dan angle-angle tertentu sehingga tidak tertinggal ketika meliput.

Seorang reporter dan jurnalis Detik.com terkhususnya jurnalis online harus mempersiapkan mental karena terdapat tekanan-tekanan yang dapat terjadi selama bekerja. Elza Astari menjelaskan hal tersebut dipengaruhi oleh tuntutan yang diberikan, tekanan besar selama di lapangan, orang-orang yang berada di lapangan, dan situasi selama proses menghasilkan konten.

Berdasarkan pengalamannya, seorang jurnalis online bahkan harus siap untuk bekerja secara double, yaitu mempersiapkan konten berupa karya tulis dan konten video dan kedua konten tersebut harus disajikan dalam waktu yang singkat.

Elza juga menambahkan, apabila seorang jurnalis atau pekerja baru berada di Detik.com, tidak akan mengagetkan apabila meminta keluar Detik.com meskipun baru sehari atau 3 hari kerja. Untuk sekadar guyonan, Elza Astari mengatakan telah menyiapkan diagram khusus untuk mereka yang merupakan karyawan baru dan melihat perkembangan atau pun sampai berapa lama dapat bertahan. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa mental adalah modal utama untuk bekerja pada media online, bahkan kesehatan merupakan kepentingan nomor dua (2).

Nah, buat kalian yang ingin menjadi jurnalis online, kalian harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dan menambah skill kalian sehingga memudahkan kalian bekerja di media online nantinya.

Untuk yang penasaran dengan video lengkap wawancara dengan Elza Astari Retaduari, dapat melihatnya di kanal youtube melalui link yang telah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun