Perkembangan media online sudah pasti berkaitan dengan hadirnya internet. Internet sendiri merupakan sebuah proyek yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Proyek yang dibuat ini dinamakan ARPANet (Advanced Reseach Project Agency Network) yang mana tujuan awalnya adalah untuk kepentingan militer pada saat itu. Terjadi sebuah peristiwa sehingga proyek ini sampai pada pihak lainnya diluar. Pihak Departemen Pertahanan Amerika membuat sebuah jaringan yang mana kemudian tersebar dikarenakan terhubung dengan komputer-komputer di beberapa daerah vital untuk mengatasi masalah apabila terjadi sebuah serangan nuklir dan hal ini dilakukan untuk menghindari informasi terpusat saat perang.
Seiring dengan perkembangan media yang sangat pesat, pada 1990-an hadir sebuah program yang disebut www (World Wide Web). Tujuan utamanya adalah menyampaikan informasi kepada khalayak secara efisien dan instan berbasis internet. Perkembangan media online pertama sekali dicetuskan oleh negara barat. Bermula ketika surat kabar The Wall Street Journal yang menawarkan pembayaran melalui internet kepada konsumennya.Â
Pada tahun 1990-an, berbagai surat kabar di Amerika bagian utara juga sudah mulai menggunakan internet sebagai bagian dari jurnalisme. Pada bulan Mei 1992, Chicago Online sebagai koran online pertama di Amerika diterbitkan oleh Chicago Tribune. Pada tahun 1993 Universitas Florida juga turut merilis situs website di bidang jurnalisme. Hal tersebut kemudian memicu surat kabar lainnya untuk ikut memanfaatkan internet dalam penggunaannya, maka dari itu pada tahun 1995 tercatat sudah ada 150 surat kabar yang diterbitkan di www (World Wide Web). Sampai April 2001 database Amerika Serikat telah berisi 12.878 berita online.
Perkembangan Media Online di Indonesia
Jurnalisme online di Indonesia juga merupakan dampak dari perkembangan media online di negara barat. Pada awal perkembangannya, berita-berita pada jurnalisme online di Indonesia tidak ada bedanya dengan media cetak karena media-media di Indonesia hanya memindahkan saja berita pada media cetak ke dalam bentuk online.
Tahun 1990-an : Generasi Pertama
      Internet mulai dikenali oleh publik pada tahun 1994 dikarenakan munculnya jasa layanan internet komersil yaitu Indonet. Pada tahun yang sama muncul media pertama yang hadir di internet yaitu Republika Online (www.replubika.co.id) pada tanggal 17 Agustus 1994. Kemudian mulai bermunculan situs berita online lainnya seperti www.tempo.co, www.waspada.co.id, sampai www.kompas.com. Kontennya hanya memindahkan dari halaman cetak ke internet.
Tahun 1998 : Inovasi terbaru
Pada tanggal 9 Juli 1998 diterbitkannya detik.com yang dipelopori oleh Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi. Pada saat itu Detik.com muncul sebagai media online otonom. Detik.com terkesan lebih ringkas dan tidak mencakup unsur 5W+1H.
Tahun 2000-2003 :Â Boomingdotcom
Tren media online mulai dimanfaatkan sejumlah media konvesional karena dinilai efisien dan instan dalam hal menyampaikan informasi kepada khalayak. Kemudian mulai muncul beberapa situs berita seperti astaga.com, satunet.com, lippostar.com, dll. Namun euforia media online ini tidak berlangsung lama karena tidak mampu untuk memenuhi biaya operasional, sehingga di awal tahun 2003 media-media online tersebut mulau berguguran.
Setelah tahun 2003: Musim Semi