Mohon tunggu...
Yosua Sibarani
Yosua Sibarani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia biasa yang menjadi luar biasa oleh anugerah Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spirit Doll (Boneka Arwah) Bukan Sekadar Teman Sepi

6 September 2022   20:23 Diperbarui: 6 September 2022   20:39 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendahuluan

Boneka arwah atau spirit doll belakangan tengah menjadi tren. Mulai dari orang biasa hingga publik figur berbondong-bondong mengikuti tren adopsi boneka tersebut seperti Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Sarwendah, Celine Evangelista, Lucinta Luna, Roy Kiyoshi, dan lain-lain. Spirit doll yang banyak dimiliki para publik figur ini kebanyakan berwujud menyerupai bayi, yang kemudian mereka rawat layaknya seorang anak. Spirit Doll kini sudah menjadi lifestyle (gaya hidup) beberapa kalangan. Hal tersebut buntut adanya anggapan bahwa ada arwah yang bersemayam di dalam spirit doll dan mampu memberikan kemakmuran, popularitas, membawa nasib buruk, dan sebagainya.

Sejarah Boneka Arwah (Spirit Doll)

Boneka arwah sejak dulu sudah ada berupa patung hingga voodoo. Di Roma sendiri, boneka erat kaitannya dengan magis yang berelasi dengan dewa atau dewi. Sedangkan di Mesir, boneka digunakan untuk pelepasan spiritual atau upacara keagamaan. Di daerah Afrika, boneka atau patung diangggap sebagai kekuatan perwujudan roh yang dapat menyembuhkan atau melindungi. Selain daerah-daerah ini, masih banyak tempat lain yang menggunakan boneka untuk aktivitas spiritual dengan cara yang berbeda-beda.

Sumber lain menyebutkan, fenomena semacam ini pernah terjadi di Thailand sekitar tahun 2015. Masyarakat Thailand mengenal boneka arwah dengan istilah luuk thep (anak malaikat). Kala itu, demam membawa boneka kemana-mana terjadi di Thailand. Boneka ini kemudian diyakini dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Selain itu, ada kepercayaan bahwa boneka bisa meringankan beban hidup manusia karena boneka menerima segala sesuatu yang diceritakan oleh manusia berhubung boneka adalah benda mati. Hingga pada akhirnya bagi sebagian orang, boneka disebutkan dapat menyembuhkan batin seseorang. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa fenomena adopsi spirit doll erat kaitannya dengan magis dan spiritual.

Pandangan Alkitab

Pertama, Allah menentang pemanggilan roh-roh dalam dunia ini.

Dalam Alkitab terdapat kisah di mana Raja Saul mendatangi seorang penyihir untuk memanggil roh Samuel yang telah mati karena Allah tidak kunjung menjawab doa-doa Saul saat sedang terpojok. Dengan bertindak demikian, ia salah di hadapan Allah. Kesalahannya ini mendatangkan murka Allah dan Allah menghukum Saul dengan kematian.

Allah kita adalah Allah yang pencemburu (Kel. 20:5). Allah menciptakan manusia dengan tujuan untuk menyembah dan mempermuliakan Dia saja. Kitab Ulangan 5:1 mengatakan, "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." Tidak ada kuasa atau pribadi lain (termasuk spirit doll) yang layak menerima pujian dan penyembahan kita, selain Allah.

Kedua, tidak ada roh yang berasal dari Allah selain Roh Kudus.  

Rasul Yohanes dalam 1 Yohanes 4:1 mengatakan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah." Kita harus menguji setiap roh-roh, apakah berasal dari Allah atau tidak. Dengan kata lain, roh-roh lain di luar Roh Kudus adalah roh- roh jahat. Roh yang tidak berasal dari Allah adalah roh yang menyesatkan.

Ketiga, Allah dengan tegas melarang umatnya terlibat dalam okultisme.

Okultisme adalah paham yang menganut dan mempraktikkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Dalam Imamat 20:6 tertulis, "Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya."

Setiap orang yang melakukan kegiatan okultisme, telah memposisikan dirinya sebagai musuh Tuhan. Ketika seseorang terikat dengan kuasa kegelapan semacam ini, kutuk akan datang dengan sendirinya kepada kita maupun keturunan kita kelak. Bahkan yang terburuk, okultisme dapat mendatangkan kematian.

Berdasarkan alasan-alasan alkitabiah di atas, maka tindakan mengasuh, mengadopsi, memiliki, memelihara, atau menyembah boneka arwah bertentangan dengan firman Tuhan. Dapat dikataka sebuah "kejijikan/kenajisan" di mata Tuhan. Hal tersebut tidak berbeda dengan penyembahan kepada berhala atau roh-roh jahat. Berhala memang sangat menyenangkan atau menggiurkan manusia karena dapat memuaskan kedagingan kita sama halnya dengan spirit doll. Tetapi ingalah bahwa penyembahan kepada berhala ataupun roh-roh jahat akan membawa kita kepada kebinasaan.

Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun