Keraton Kasepuhan sejarah       Â
Di  Kota Cirebon Daerah  Jawa Barat, memiliki Keraton Kasepuhan, sebuah keraton  bersejarah yang tak hanya menyimpan kekayaan budaya, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian alam maupun pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan pendidikan. Didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Zainul Arifin, putra Sultan Cirebon pertama, Pangeran Sang Hyang Guru, Keraton Kasepuhan menjadi tempat tinggal Sultan Kasepuhan dan keluarga kerajaan, serta pusat pemerintahan Kesultanan Kasepuhan.lokasinya terdapat di Jalan Kasepuhan, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Keindahan Arsitektur dan Kekayaan Budaya
Keraton Kasepuhan memiliki arsitektur yang indah dan unik, memadukan unsur budaya Jawa, Sunda, dan Tiongkok. Istana ini dikelilingi oleh tembok bata merah yang kokoh dan dihiasi dengan berbagai ukiran dan ornamen yang rumit. Di dalam keraton terdapat berbagai bangunan, seperti pendopo, masjid, dan tempat tinggal para bangsawan. Keindahan arsitektur dan kekayaan budaya Keraton Kasepuhan menarik wisatawan dari berbagai penjuru. Pengunjung dapat melihat langsung keindahan bangunan keraton, mempelajari sejarah Kesultanan Cirebon, dan menyaksikan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti tari topeng, wayang kulit, dan batik.
Pelestarian Alam dan Budaya
Keraton Kasepuhan bukan hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan cagar budaya. Taman asri dengan pepohonan rindang mengelilingi keraton, menciptakan suasana sejuk dan asri. Upaya ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan melestarikan keindahan lingkungan istana. Arsitektur Keraton Kasepuhan yang megah dengan ukiran-ukiran halus dilestarikan dengan hati-hati. Hal ini dilakukan melalui perawatan rutin, penelitian sejarah, dan edukasi publik. Keraton Kasepuhan juga aktif dalam melestarikan budaya lokal Cirebon, seperti tari topeng, wayang kulit, dan batik. Upaya ini dilakukan melalui pertunjukan seni budaya, festival, dan edukasi kepada generasi muda.
Ekonomi Masyarakat Lokal
Keraton Kasepuhan menyadari bahwa pelestarian budaya dan warisan sejarah tidak dapat dipisahkan dari pemberdayaan masyarakat lokal. Kehadiran wisatawan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar keraton. Keraton Kasepuhan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan berbagai jasa, seperti transportasi, kuliner, dan cenderamata. Selain itu, Keraton Kasepuhan juga menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan dalam bidang seni budaya, kerajinan tangan, dan kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
Pendidikan dan  Nilai-Nilai Budaya
Keraton Kasepuhan menjadi tempat belajar sejarah dan budaya Cirebon bagi pelajar dan masyarakat umum. Pengunjung dapat mengikuti tur edukatif, melihat museum, dan mengikuti berbagai kegiatan budaya. Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ditanamkan kepada generasi muda melalui pentas seni, lomba, dan ceramah agama. Keraton Kasepuhan juga menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan penelitian untuk menggali dan melestarikan pengetahuan lokal melalui penelitian sejarah dan budaya. Upaya-upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa budaya dan warisan sejarah Cirebon tetap hidup dan berkembang di masa depan.