Mohon tunggu...
Yosua Anang Arniawan
Yosua Anang Arniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Work with the heart

Katajosh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Unisri Rebranding Titik Lokasi Kebun Strawberry dengan Menggunakan Google Maps dan Pengembangan Pengemasan Produk

11 Agustus 2021   21:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   16:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karanganyar-Dampak Covid-19 semakin menyebar termasuk ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurunnya penjualan dirasakan oleh salah satu pelaku usaha mikro,  Pak Sularno yang memiliki usaha kebun strawberry di Desa Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar

Hal tersebut menarik perhatian beberapa mahasiswa KKN, Yosua Anang Arniawan bersama Muhammad Aditya, Bellarmino Reza, Mu'iz Randy yang  sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agatha Jumiati,SH.MH melakukan pendampingan, pendataan dan dokumentasi supaya membranding titik lokasi kebun strawberry.

Dokpri
Dokpri

"Pendataan yang kami lakukan bertujuan memudahkan aksesbilitas lokasi kebun bagi pengunjung yang ingin mengunjungi dan berwisata melalui aplikasi google maps," paparnya.

Dokpri
Dokpri

Sementara itu pelatihan dan pendampingan rebranding produk juga dilaksanakan di Dusun Jetis, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar oleh beberapa mahasiswa KKN kelompok 9, Hanifah Husna, Skolastika Anggun dan Agista Rusmayani dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agatha Jumiati,SH.MH. 

Ketiga mahasiswi tersebut berasal dari prodi Ilmu Hukum membranding packaging produk strawberry, sehingga menjadi lebih menarik

"Pada umumnya buah strawberry dikemas dalam wadah mika plastik. Kami mencoba mengemas menjadi produk yang lebih menarik menggunakan standing pack dengan ditempelkan stiker yang didesain sendiri, sehingga menambah nilai jual karena kemasan yang berbeda dari biasanya," paparnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun