Mohon tunggu...
Yossy Suparyo
Yossy Suparyo Mohon Tunggu... -

Tinggal di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Alumnus Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta dan Ilmu Informasi Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Promosi Seni dan Budaya Asli Papua dalam Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua di Biak

20 Oktober 2015   15:55 Diperbarui: 20 Oktober 2015   22:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua III akan dimeriahkan oleh beragam pentas seni dan budaya asli Papua. Pagelaran seni-budaya akan dimulai dengan pawai yang melewati titik-titik penting di Kota Biak. Pawai ini jelas akan memanjakan para fotografer untuk mengambil angle yang paling menarik.

Konferensi akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 1 November 2015. Tujuh wilayah adat di Papua sudah menyatakan hadir dalam acara ini, seperi wilayah adat Tabi, Saireri, Doberai, Bomberay, Anim Ha, La Pago, dan Me Pago. Kehadiran mereka menjadi pratanda Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua III berjalan lancar.

Seni dan budaya asli Papua biasanya berbentuk tarian dan nyanyian. Gerakan tari bersifat monoton yang dilakukan secara berulang-ulang. Sebagian besar tarian dilakukan secara kelompok, hal itu menandakan cara hidup masyarakat tradisional Papua yang bersifat komunal.

Nyanyian atau vocal song asli Papua berisi dialog antara manusia dan alam. Banyak bunyi yang menirukan suara atau gerak satwa yang ada di hutan. Meski bentuk syairnya sangat sederhana, tapi nyanyian asli papua penuh dengan simbol dan metafor kesatuan hubungan kosmos dan makrokosmos.

Dewan Adat Papua menyadari seni dan budaya asli Papua sebagai bagian dari pemersatu masyarakat adat di tanah Papua. Setiap Dewan Adat Daerah akan menampilkan delegasi seni mereka untuk dipentaskan dalam panggung seni selama konferensi berlangsung. Selama konferensi, datanglah ke Biak untuk menikmati khasanah seni dan budaya Papua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun