Mohon tunggu...
Yossy Suparyo
Yossy Suparyo Mohon Tunggu... -

Tinggal di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Alumnus Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta dan Ilmu Informasi Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kembangkan Potensi Anak Lewat Game Komputer

4 September 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan komputer untuk pendukung pendidikan anak usia dini (PAUD) bukanlah langkah tabu, bahkan komputer dapat mendukung kegiatan belajar anak dengan permainan (game) yang menarik dan menyenangkan.

Pendidikan anak dirancang untuk memadukan kegiatan belajar dan bermain (edutainment). Hal itu mengacu pada sifat alamiah anak yang dunianya adalah bermain. Bagi anak jarak antara belajar dan bermain begitu tipis. Model pembelajaran edutainment juga berlandaskan hasil riset cara kerja otak. Anak akan belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan (revolution learning).

Pemanfaatan komputer tetap mengacu pada kebutuhan anak mengembangkan kecakapan hidup dengan suasana bermain. Anak usia dini butuh upaya-upaya pendidikan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan fisik dan psikis, seperti intelektual, bahasa, motorik, dan sosio-emosional. Bermain merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.

Kendala yang acapkali muncul terkait dengan pengadaan piranti lunak yang cocok untuk anak. Aplikasi komputer harus mendukung anak bisa belajar lewat pengalaman, misalnya mengatasi kesalahan dan mencari sendiri jawaban dari permasalahan melalui simulasi permainan. Namun, sebagian besar aplikasi edutainment berbasis propertary masih menjadi barang mewah, terutama bagi PAUD di perdesaan. Harga aplikasi edutainment bisa mencapai 5-10 juta rupiah.

Namun, Anda tak perlu putus asa. Anda bisa belajar dari langkah berani yang ditempuh oleh PAUD Terpadu di Desa Melung, Kedungbanteng, Banyumas. Mereka menggunakan sistem operasi dan aplikasi komputer berbasis sumber terbuka (open source) yang bisa diperoleh secara gratisan. Ada sejumlah aplikasi yang direkomendasikan oleh mereka, seperti Childsplay, Tux Math, Tux Typing, dan Tux Paint.

Childsplay bisa mendukung anak untuk menggunakan komputer sekaligus mengajari mereka sedikit matematika, huruf dari abjad, ejaan, dan koordinasi mata-tangan. Tux Paint banyak digunakan sekolah-sekolah untuk kegiatan menggambar dengan komputer. Tux Paint menggabungkan antarmuka yang mudah digunakan, efek suara menyenangkan, dan maskot kartun lucu yang memandu mereka saat menggunakan program ini.

TuxMath merupakan game arcade yang membantu anak-anak berlatih matematika. TuxMath bisa digunakan secara perorangan dan kelompok sehingga belajar matematika menjadi efektif dan menyenangkan. TuxTyping adalah aplikasi edukasi untuk belajar mengetik bagi anak-anak yang dibintangi Tux, penguin Linux. Lewat TuxTyping anak berlatih mengetik sembari bermain.

Semua aplikasi di atas bisa Anda dapatkan secara gratisan dalam paket BlankOn Linux. Aplikasi-aplikasi itu tergolong mudah digunakan dan menyediakan pelbagai pilihan bahasa. Anda juga bisa mengubah atau memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan karena kode sumbernya bersifat terbuka.

Tulisan ini pernah dipublikasikan di BlankOn Banyumas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun