Mohon tunggu...
Yossy Suparyo
Yossy Suparyo Mohon Tunggu... -

Tinggal di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Alumnus Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta dan Ilmu Informasi Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

17 Agustus: BlankOn Banyumas Siap Luncurkan OS Komputer Berbahasa Banyumas

2 Agustus 2012   09:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13438990411174749961

[caption id="attachment_204238" align="alignleft" width="598" caption="blankon banyumas"][/caption] Komunitas BlankOn Banyumas akan meluncurkan produk andalan mereka, yaitu BlankOn Banyumas pada 17 Agustus 2012. BlankOn Banyumas sistem operasi komputer dengan antarmuka dalam bahasa Banyumas sehingga nyaman dipakai oleh warga di wilayah itu. Proses pengembangan BlankOn Banyumas memakan waktu delapan bulan. Gagasan BlankOn Banyumas diawali dengan pembentukan komunitas di Kedai Telapak Purwokerto pada 24 Desember 2011. Setelah itu, komunitas bekerja secara kolektif antaranggota baik dari mahasiswa, pelajar, maupun warga desa dalam Gerakan Desa Membangun wilayah Banyumas. Peluncuran BlankOn Banyumas dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Koordinator Komunitas BlankOn Banyumas, Pri Anton Subardio, BlankOn Banyumas berpendapat peluncuran itu menandai kemerdekaan warga Banyumas dalam urusan teknologi piranti lunak setelah sebelumnya tergantung pada produk piranti lunak impor berbayar (propertary). Awal Agustus ini BlankOn Banyumas tengah menyelesaikan kerja pengawasan mutu (quality control) atas BlankOn Banyumas versi Beta. Bagi yang ingin mencicipi racikan sistem operasi BlankOn Banyumas tinggal mengunduh di portal resmi BlankOn Banyumas. Sementara untuk versi release-nya baru bisa diunduh pada 17 Agustus 2012 pukul 10.00. Pri Anton yakin keberadaan BlankOn Banyumas akan disambut antusias oleh masyarakat Banyumas karena selama ini piranti lunak itu sudah digunakan oleh 28 desa yang tergabung dalam Gerakan Desa Membangun (GDM) wilayah Banyumas. Merdeka! Sumber: BlankOn Banyumas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun