Sabun mandi adalah salah satu produk pembersih diri dari kotoran dan bakteri yang menempel pada permukaan kulit. Sabun mandi menjadi produk yang sangat dibutuhkan karena biasa digunakan setiap harinya untuk membersihkan badan. Bahkan saat ini hampir semua orang akan memakai sabun ketika mandi maupun hanya sekedar mencuci tangan. Namun sabun juga dapat menjadikan kulit kering dan iritasi karena reaksi kulit terhadap sabun dipengaruhi oleh bahan pembuatnya. Sabun yang berbahan alami baik untuk kulit dan berpengaruh positif serta dapat meningkatkan nilai tambah produk. Pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan sabun dapat menggunakan minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, dsb. Sebagai pengharum sabun juga dapat memanfaatkan kandungan dari kulit jeruk baby java. Limbah kulit jeruk baby java dapat dijadikan sebagai essential oil yang dapat ditambahkan ke dalam berbagai produk dan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah stress, dan antidepresan.
Kulit jeruk memiliki struktur flavedo dan albedo dimana flavedo ini lapisan kulit luar dan albedo lapisan didalamnya yang membentuk jaringan putih. Senyawa yang menghasilkan wangi dalam minyak kulit jeruk ini disebut dengan limonen. Kandungan limonen yang berada di dalam kulit jeruk lebih dari 90%. Limonen inilah yang memberikan aroma harum segar sehingga berpotensi diproduksi sebagai essential oil. Limonen diketahui juga berfungsi sebagai antimikroba yang apabila dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam membuat sabun mandi dapat menjadikan sabun mandi berfungsi lebih baik.
Dasar teori pembuatan sabun yaitu reaksi saponifikasi yang merupakan reaksi hidrolisis asam lemak atau minyak oleh adanya basa kuat atau alkali. Alkali yang digunakan untuk membuat sabun cair yaitu KOH (kalium hidroksida) sementara alkali yang digunakan untuk membuat sabun batang yaitu NaOH (natrium hidroksida). Sabun mandi cair aromaterapi memiliki kandungan bahan alami dengan tambahan essential oil kulit jeruk baby java yang mampu membuat kulit tetap terlindungi dan wangi menyegarkan. Sabun mandi cair aromaterapi dapat dibuat sendiri dan tidaklah rumit, namun diperlukan takaran yang tepat dan prosedur yang sesuai. Sabun mandi cair aromaterapi tidak mengandung bahan kimia, sehingga tidak membuat kulit iritasi atau kemerahan, terutama bagi kulit yang sensitif, bahkan bahan alam dalam sabun alami dapat memperbaiki kulit yang mengalami masalah tersebut. Sebaliknya bahan kimia pada sabun bersifat merusak terutama untuk kulit sensitif. Oleh karena itu, sabun mandi aromaterapi dengan bahan alami bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membuat kulit lembut dan harum serta memberikan sejuta manfaat bagi tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H