Mohon tunggu...
Yossi Putriayu
Yossi Putriayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendamping Sandiaga Sedang Diseleksi Ketat

10 September 2016   00:45 Diperbarui: 10 September 2016   01:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bakal Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno Antara Yudhi Mahatma.Penundaan pengumuman nama calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Sandiaga pada Pilgub DKI 2017 oleh Koalisi Kekeluargaan yang didukung tujuh parpol dikaitkan dengan keuangan negara.Sandiaga mengatakan sehubungan keuangan negara kurang baik maka pilgub akan dibuat lebih efisien serta murah dengan satu putaran, sehingga kalau bisa hanya dua pasangan calon pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Partai politik yang tergabung dengan kami masih menunggu telaah atau verifikasi yang lebih mendalam lagi," kata bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.Penundaan pemberitahuan nama cawagub calon pendampingnya, menurut Sandiaga, koalisi kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh parpol memperlihatkan hubungan yang semakin erat."Ini menunjukkan toleransi tinggi dan momentum, dimana masing-masing partai akan deklarasi dan menunjukkan komitmennya terhadap koalisi," kata Sandiaga. 

Pihaknya juga menyebut nama Saefullah sedang dibahas, namun Sandiaga menyerahkan kembali keputusan tersebut pada petinggi partai."Saefullah adalah salah satu nama yang kami bahas dan ada nama lain, nanti akan diumumkan oleh anggota partai koalisi, termasuk beberapa nama lainnya. Tapi semua saya serahkan kepada para pimpinan partai," kata Sandiaga.

ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera menyatakan siap dan akan menaati perintah partai untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.Mardani diajukan PKS sebagai kandidat calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno.Sejumlah isu dan permasalahan di DKI disoroti Mardani.

Salah satunya, rasio gini atau ketimpangan di DKI yang angkanya mencapai 0,46 atau di atas rasio gini nasional per Maret 2016, yaitu 0,39.

"Sangat kritis. Artinya kaya dan makin sangat kontras," kata Mardani,Untuk meminimalisasi permasalahan tersebut, ia berpendapat, perlu ada keberpihakan dalam kebijakan, anggaran, dan perhatian pada kelompok miskin.Pada saat yang sama, hal yang penting dilakukan adalah mengubah DKI menjadi kota yang ramah manusia, misalnyadengan memperbanyak jumlah taman hijau dan mengurangi kemacetan. Demikian pula dengan masalah prilaku warga DKI, yang dinilainya belum terlalu peduli lingkungan dan kerap membuang sampah sembarangan.

"Bali sukses dengan pasukan khususnya penjaga adat dan kebersihan. Kita harus menyiapkan penegak hukum yg bersifat adat dan sanksi sosial bukan pendekatan hukum formal," kata dia.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menawarkan duet Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera untuk diusung ke pentas Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Tawaran tersebut diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS kepada seluruh Pengurus Wilayah PKS DKI Jakarta dan Kader Ahli PKS di Kantor DPP PKS, TB Simatupang.PKS bersama Gerindra sepakat untuk mengusung duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera sebagai Cagub dan Cawagub DKI di Pilkada 2017," kata Presiden PKS Sohibul Iman melalui keterangan tertulis, Sohibul menjelaskan, pertimbangan untuk mengusung duet tersebut didasarkan sejumlah hal. Pertimbangan itu mulai dari hasil survei, jumlah kursi PKS di DPRD DKI, hingga komunikasi politik ke partai lain.

NAMA: Yossi putriayu sambela

NIM:07031181621047

JURUSAN: ILMU KOMUNIKASI /A

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU POLITIK

DOSEN PEMBIMBING:Nur Aslamiah Supil,BIAM,M,Sc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun