Lalu,  ketiganya terdiam beberapa saat. Tenggelam dalam pikiran masing-masing.Â
     Angin masih berhembus pelan, sinar matahari yang menyengat, sedikit terkikis oleh hembusan angin.Â
      "Mad, kamu hari Jumat kemarin datang ke shalat Jumat di masjid gak?" tanya Roni tiba-tiba.
      "Ya sudah pastilaaah, aku selalu datang untuk sholat Jumat paling awal. Aku duduk di depan hlo," kata Mamad menjawab pertanyaan Roni.
      "Apakah kamu mendengar dan ingat apa isi khotbah Jumat  Pak Kyai Rustam kemarin?" tanya Roni sambil memandang wajah Mamad yang masih berapi-api membanggakan dirinya.
      "Eh, Pak Kyai Rustam ... hhmm .. eehh.. a.. aku kok lupa ya," jawab Mamad dengan muka merah padam.Â
      "Ah, sepertinya bukan Kyai Rustam Imam shalat Jumat kemarin," hardik Mamad yang masih berusaha mencari alasan.     Â
Mendengar perkataan Mamad, lalu dengan sabar dan perlahan Roni menjelaskan,
     "Jika kamu terus menerus berlaku sombong seperti itu, itu namanya ujub," kata Roni bijak.Â
     "Ujub artinya perasaan bangga terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki penyakit hati ini akan beranggapan bahwa amal dan kebaikannya disebabkan karena dirinya bukan dari Allah SWT," lanjut Roni. Fauzi dan Mamad terdiam mendengar perkataan Roni.
"Barangsiapa suka menyiarkan amalnya, maka Allah akan menyiarkan aibnya, dan barangsiapa yang suka memamerkan amalnya, maka Allah akan membeberkan niatnya"." HR. Bukhari.