Suatu hari ada seorang pengrajin. Sebuah balon meminta tolong kepadanya, karena si balon merasa minder melihat teman-temannya yang berbadan besar dan cantik.
Akhirnya sang pengrajin menolong balon untuk mengisikan udaranya. Setelah merasa cukup sang pengrajin berhenti, namun sang balon memintanya untuk mengisi lagi.Â
Awalnya sang pengrajin enggan, namun sang balon terus meminta tolong kepadanya. Setelah mengisinya sekali lagi, Sang Balon sudah benar-benar penuh dan terlihat cantik. Namun balon tetap saja meminta sang pengrajin untuk mengisi.
"Aku ingin menjadi balon paling gemuk dan cantik sedunia." Kata si Balon.
"Namun kamu sudah tidak bisa mengisi lagi, Balon.." sebut Pengrajin, berharap dia berhenti.
Tapi percuma saja, Sang Balon terus memintanya mengisi angin lebih banyak. Hingga pada akhirnya Sang Balon meletus, lubang besar terbentuk di ujung Sang Balon. Balon menangis, akhirnya dia tidak bisa menjadi cantik seperti yang dia mimpikan. Impiannya akhirnya lenyap sia-sia karena keserakahannya sendiri.
Pengrajin pun ikut merasa bersalah atas kejadian yang telah tertimpa pada Sang Balon. Balon pun menjadi balon paling kurus dan sedih yang pernah ada.
Oleh karena itu, janganlah berlebihan dan jadilah dirimu sendiri. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain, karena belum tentu baik untuk diri kita sendiri.
Cintai dirimu, cinta bukan berarti menerima apa adanya. Tapi juga berusaha menjadi lebih baik dan tentu saja ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H