Mohon tunggu...
Yosi Tri Saputra
Yosi Tri Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bikin tugas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dalam Kehidupan Sehari-Hari Masyarakat

16 Juli 2021   19:04 Diperbarui: 16 Juli 2021   19:20 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa itu dapat mencerminkan pribadi seseorang, jika kita selalu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan penuh kesantunan, orang juga akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan berbudi, karena melalui tutur kata seseorang mampu menilai kepribadian dari orang tersebut. Tapi sebaliknya jika dalam keseharianya seseorang tersebut tidak memenuhi etika berbahasa santun, baik dan benar maka orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk.

Bahasa dapat menjadi alat kekerasan verbal yang terwujud dalam susunan kata seperti memaki, memfitnah, menghasut, menghina dan sebagainya. Di lndonesia hal ini sering terjadi, bahkan perilaku tersebut sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dan kalangan remaja. 

Saat ini lebih suka menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul yang cenderung tidak santun, dan tidak terpola dengan baik dan itu menjadikan lunturnya masyarakat indonesia sendiri mulai meninggalkan bahasa yang mereka miliki sendiri mereka lebih menyukai bahasa asing yang menurut mereka bahasa itu lebih modern.

Bahasa Indonesia yang susah payah di satukan visinya dalam sumpah pemudah sebagai bahasa pemersatu bangsa setelah beradap adab bangsa ini terbelenggu dalam penjajahan, kini seolah luntur oleh waktu, bukan bahasa indonesianya yang hilang tapi pemaknaan dan pemakaian bahasa yang baik,sopan,dan santun dalam kehidupan sehari hari yang hilang. 

Saat ini banyak sekali remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang diplesetkan, sehingga terkadang orang dewasa tidak mengerti dan memahami bahasa yang dikatakan oleh para remaja tersebut dan menimbulkan ketidaksopan antara anak berbicara kurang baik kepada orang tuanya sendiri menghilangkan sopan santun yang dia miliki saat ini.


Bahasa dapat menjadi alat kekerasan verbal yang terwujud dalam susunan kata seperti memaki, memfitnah, menghasut, menghina dan sebagainya. Di lndonesia hal ini sering terjadi, bahkan perilaku tersebut sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dan kalangan remaja. 

Saat ini lebih suka menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul yang cenderung tidak santun, dan tidak terpola dengan baik dan itu menjadikan lunturnya masyarakat indonesia sendiri mulai meninggalkan bahasa yang mereka miliki sendiri mereka lebih menyukai bahasa asing yang menurut mereka bahasa itu lebih modern.

Bahasa Indonesia yang susah payah di satukan visinya dalam sumpah pemudah sebagai bahasa pemersatu bangsa setelah beradap adab bangsa ini terbelenggu dalam penjajahan, kini seolah luntur oleh waktu, bukan bahasa indonesianya yang hilang tapi pemaknaan dan pemakaian bahasa yang baik,sopan,dan santun dalam kehidupan sehari hari yang hilang. 

Saat ini banyak sekali remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang diplesetkan, sehingga terkadang orang dewasa tidak mengerti dan memahami bahasa yang dikatakan oleh para remaja tersebut dan menimbulkan ketidaksopan antara anak berbicara kurang baik kepada orang tuanya sendiri menghilangkan sopan santun yang dia miliki saat ini.

Penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja ini dikarenakan kurangnya kecintaan para remaja terhadap bangsa Indonesia. Manusia bisa karna terbiasa , jika anak anak remaja itu sudah terbiasa mengucapkan dan menuliskan kata-kata yang salah dalam berkomunikasi,maka selanjutnya akan salah. 

Hal ini akan membuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak akan di pakai lagi dan akan mati.jika bukan dari kita sendiri trus siapa lagi yang akan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.sebagai warga yang negara yang baik kita harus meningkatkan kualitas berbahasa dengan sebaik mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun