Mohon tunggu...
Yosi Susanti
Yosi Susanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

saya adalah pecinta buku motivasi dan cerita hidup orang lain, saya senang menulis namun masih sulit dalam merangkai tulisan yang panjang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

1 Januari 2023   18:18 Diperbarui: 1 Januari 2023   18:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

PART 1 : Allah Maha Baik

Dalam hiruk pikuk dunia, maraknya LGBT, Narkoba , Pergaulan bebas merajalela Allah selamatkan kita. Bukti Allah cinta pada kita hingga tak Allah perkenankan kita mendekat pada hal tersebut. Allah datangkan or ang luar biasa penuh kelembutan dan keramahan dalam menasehati. Terkadang apa yang baik menurut kita belum tentu baik , sedangkan yang kita lihat buruk ternyata itu yang baik menurut Allah untuk kita.

Masa remaja di usia belasan duduk dibangku sekolah menengah atas adalah usia mencari jati diri bagi remaja. Tak jarang mereka terjerumus dalam kenikmatan hidup sementara, salah satu asbab nya berasal dari pertemanan juga lingkungan. Lingkungan tentu besar dampaknya bagi seseorang begitupun teman yang acap kali menjadi tempat berlabuh dalam bercerita bagi seorang remaja. Pun di usia ini kita sering menilai sesuatu berdasarkan apa yang tampak saja, jarang sekali melihat hal tersirat didalamnya.

Maha baik nya Allah di usia remaja ini 7 tahun yang lalu, Dia pertemukan diri ini dengan orang-orang luar biasa yang tengah memperbaiki diri menuju Jannah-Nya. Saat dimana lepas dari pengawasan orang tua karena hidup di rantau orang , memiliki akses bebas kemanapun kala itu. Cinta nya Allah pada Hamba-Nya ia datangkan orang baik itu untuk membersamai dalam kehidupan usia 7 tahun lalu. Bergerak dalam sebuah aktivitas yang berkualitas .Asing tentu melihat mereka yang bergaya beda dengan remaja pada umumnya, namun sejuk dan nyaman untuk dilihat. Tak pula hati langsung menerima karena jauhnya diri ini dari kata – kata religious.  Diri yang bisa saja sewaktu –waktu akan terjerumus , sewaktu-waktu bisa saja jauh dari –Nya. Argh… tak terlupakan kasih-Nya dalam setiap nafas juang ini.

                                                                      ***

            Seperti hal nya laut dan langit takkan pula  membiru air dilaut sedangkan langit gelap dan takkan pula hitam air laut kala langit cerah membiru. Begitulah cerminan sebuah pertemanan, indahnya bertemu dengan orang-orang yang selalu menasehati dalam kebaikan dan memahami setiap keadaan lalu tak menghakimi keadaan diri. Tentu akan egois jika kita selalu minta dipahami tanpa harus memahami.

            Menapaki jalan perjuangan dengan orang- orang yang anti menyerah memacu adrenalin kita. Nasehat yang diberikan dari setiap cerita dan problem yang diadukan selalu berupa solusi yang menenangkan hati. Hingga menentukan pilihan akan kemana berlanjut setelah usai berjuang di masa sekolah pun senang mendengar pertimbangan dari mereka tentu melibatkan Allah. Begitu baiknya Allah , mengizinkan diri merangkai ukhuwah bersama orang-orang hebat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun