duhai terik yang kukasihi
duduklah sini
menepi dari penat
mengambil jeda dan udara
sebab payung tak selalu untuk hujan
sebab hujan tak selalu tentang pelangi
tapi aku, selalu di sisi
duhai terik yang kukasihi
berhentilah berpura-pura
kita perlu terbuka
melepas payah dan lara
sebab tidur tak cukup menyembuhkan luka
sebab luka selalu ada baiknya
hanya saja kita buta
duhai terik yang kukasihi
mari bersinar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!