Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Perempuan Favorit

22 Desember 2020   18:23 Diperbarui: 22 Desember 2020   18:45 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari Pixabay

Jika ada toko yang menjual paket kesabaran dalam mengasuh, mungkin saya salah satu ibu yang akan membelinya. Pekerjaan mengasuh bukan hanya membutuhkan fisik yang prima melainkan juga ilmu mengasuh dan kesabaran seluas samudera. Jangan tanya saya, samudera Hindia atau Atlantik yang dimaksud.

Sabar dalam ucapan artinya kita mencukupkan diri dengan perkataan yang baik saja. Apalagi saat marah. Sabar. Sebab ucapan ibu bisa jadi doa bagi anaknya. Kalau marah, doakan yang baik saja. Semoga terkabul. 

2. Konsisten dalam membuat aturan

Di rumah, kami menerapkan jadwal pegang layar bersama. Sebab kebutuhan penggunaan layar pada anak perempuan kami di usia ini lebih banyak untuk hiburan. Kami memilih memperbanyak aktivitas fisik daripada di depan televisi, laptop atau gadget. 

Apakah keduanya sering protes? Tentu. Mereka kerap meminta jatah waktu tambahan pegang gadget. Sebagai ibu, saya ditraining anak agar konsisten dengan kesepakatan yang kami buat di awal.

Lama-lama mereka akan paham, sekeras apapun menangis tidak akan menambah jam layar mereka. Sebab berlayar bukan obat menangis. Mereka boleh menangis jika sedih. Di lain waktu saat mereka good mood, saya ingatkan soal kesepakatan kami. 

3. Berbicara lemah lembut 

Yang ketiga ini saya pelajari saat keduanya bersikap pada ayahnya. Lihat saja bagaimana keduanya bercerita dan bersikap manis dan respon ayahnya pada mereka.Ternyata rahasianya adalah pada ucapan yang lemah dan lembut.

dr Aisyah Dahlan menjelaskan bahwa hipotalamus dalam otak laki-laki lebih lebar 2,5 kali dibandingkan perempuan. Salah satu fungsi hipotalamus pada laki-laki berkaitan dengan respon mereka menjaga keamanan.

"Laki-laki jaga keamanannya lebih hebat dibanding perempuan, karena hipotalamusnya lebih lebar. Jika istri berbicara manja kayak gadis kecil gitu yang selalu ingin dilindungi, laki-laki ngerasa 'gue kepake'. Tapi kalo istri terlalu mandiri suaranya laki-laki berpikir 'saya ngapain ngelindungin orang yang mandiri gini'. Itu bawah sadar," terang dr Aisyah Dahlan. 

Nah, sekarang ketemu kan rahasia yang saya amati dari percakapan kedua anak perempuan ini pada ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun