Mohon tunggu...
Yosi Linawati
Yosi Linawati Mohon Tunggu... Guru - Magister IPS

Seorang mahasiswa yang secara kebetulan dan memiliki kesempatan dalam mentransfer ilmu dengan gelar seorang pendidik. Berusaha memberikan hal-hal menarik dan bermanfaat dalam memahami kehidupan sekitar. Yang juga sebagai penikmat seni teater dan karya sastra. menyukai hal-hal yang menenangkan dan menyegarkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Globalisasi Pada Perubahan Sosial Peserta Didik

14 Juni 2024   22:24 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:39 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Sumber: jojonomic.com

Globalisasi adalah keadaan di mana tidak ada negara yang dibatasi dalam hal pemerintahan dan menjauhkan diri sebagai "negara tanpa perbatasan". Hubungan antar negara sangat baik dalam hal kolaborasi. Globalisasi sering dipahami sebagai internasionalisasi karena banyaknya paralel dalam sifat-sifatnya, oleh karena itu kedua konsep ini sering diganti. Globalisasi adalah proses organisasi masyarakat global tanpa batas geografis. Ini terjadi di semua bidang kehidupan, termasuk ekonomi, politik, budaya, intelektual, dan ideologi, dan mempengaruhi hampir setiap elemen keberadaan, baik secara positif maupun negatif. Terutama dalam pendidikan. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat dalam semua bentuk dan minatnya, yang dapat ditemukan di seluruh dunia. (Saliman and Sari, 2014).

Globalisasi saat ini menghadapi tantangan yang lebih besar daripada era sebelumnya. Pendidik menghadapi berbagai tantangan, termasuk pelajaran yang lebih kompleks dan sulit, proses belajar standar, dan kemampuan berpikir yang tinggi, karena membutuhkan pendidik untuk menjadi profesional serta kreatif dan cerdas (kemahiran keras-kemahiran lunak). (Tuti, dkk. 2020).

Guru harus lebih mampu dalam hal teknologi digital karena masa kecil di era globalisasi ini sudah menguasai dunia digital. Akibatnya, pendidik dan orang tua harus lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak dalam menggunakan teknologi seperti bermain gadget, yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran mereka. Guru harus dipersiapkan untuk mengatasi kesulitan globalisasi dengan memberikan materi pembelajaran tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam praktek untuk meningkatkan kemampuan dan kemampuan belajar siswa, memungkinkan mereka untuk membangun keterampilan. Guru harus membangun metode belajar untuk menanamkan karakter independen dalam siswa sebagai persediaan di kemudian hari. Pendidik harus sepenuhnya memahami topik yang akan disampaikan kepada siswa (hayati dan canifudin, 2020).

Guru memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan siswa; di era globalisasi, guru tidak hanya memberikan pengajaran tetapi juga membantu siswa membangun karakter mereka. Karena awal masa kanak-kanak di era globalisasi sekarang mampu menguasai dunia digital, guru dan orang tua harus lebih berhati-hati terhadap aktivitas anak-anak dalam menggunakan teknologi, seperti bermain dengan gadget, yang dapat mempengaruhi proses belajar pada anak. (Saodah, Dkk. 2020)

Selain itu, Firman (2019) menggambarkan ciri-ciri pendidikan 4.0 berikut dalam konteks pembelajaran: Pertama, pembelajaran yang berpusat pada siswa yang memberi mereka kebebasan untuk belajar pada kecepatan mereka sendiri dan sesuai dengan minat mereka, terutama ketika datang ke dunia nyata dan penyelesaian masalah yang tidak konvensional. Kedua, untuk mempromosikan budaya kerja di dunia industri dan tempat kerja abad ke-21, kolaborasi dan kontak sosial adalah pendekatan kunci yang digunakan dalam pengembangan kompetensi. Ketiga, memberikan fleksibilitas proses belajar melalui pembelajaran campuran, yang memungkinkan siswa untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan belajar dari satu sama lain baik secara pribadi dalam pengaturan kelas dan secara virtual melalui internet.

Globalisasi membawa banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dampak globalisasi terhadap perubahan sosial peserta didik dapat dilihat dari berbagai sisi, baik positif maupun negatif.

  • Dampak Positif:
  • Meningkatkan akses ke ilmu pengetahuan dan informasi: Globalisasi memungkinkan siswa untuk dengan cepat dan mudah memperoleh pengetahuan dan informasi dari seluruh dunia. Ini dapat membantu dalam peningkatan pengetahuan dan wawasan-building mereka.
  • Meningkatkan dialog dan pertukaran lintas budaya: Siswa sekarang dapat terlibat dalam dialog dan bertukar-tukar dengan individu dari berbagai latar belakang budaya di seluruh dunia berkat globalisasi. Hal ini dapat mendorong perasaan kesatuan dunia, toleransi, dan pemahaman bersama.
  • Lebih banyak pilihan untuk belajar dan bekerja di luar negeri: Sebagai hasil dari globalisasi, ada lebih banyak pilihan bagi siswa untuk studi dan kerja di luar negara. Ini dapat membantu mereka mengembangkan pengalaman dan kemampuan baru.
  • Peningkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan adalah hasil dari globalisasi. Ini dapat meningkatkan efektivitas, interaktivitas, dan minat belajar.
  • Mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi persaingan global: Globalisasi menuntut tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan standar internasional. Pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global dapat mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi persaingan global di masa depan.

  • Dampak Negatif:
  • Ketika tradisi lokal dikuasai oleh peradaban Barat, globalisasi dapat mengakibatkan westernisasi budaya. Identitas budaya siswa dapat terancam sebagai akibatnya.
  • Materialisme dan Konsumerisme: Tren gaya hidup materialisme dan konsumerisme mungkin dipengaruhi oleh globalisasi. Siswa mungkin menjadi kurang menyadari nilai-nilai sosial dan budaya sebagai akibatnya.
  • Globalisasi memiliki potensi untuk memperburuk kesenjangan sosial-ekonomi antara murid-murid kaya dan miskin. Masalah sosial seperti kemiskinan remaja dan kejahatan dapat timbul dari itu.
  • Cyberbullying dan konten negatif: Penggunaan internet yang tidak bijak dapat membawa peserta didik ke dalam bahaya cyberbullying dan konten negatif lainnya. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan mental dan emosional mereka.
  • Penurunan aktivitas fisik: Kemudahan akses informasi dan hiburan melalui internet dan gadget dapat membuat peserta didik menjadi kurang aktif secara fisik. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan fisik dan mental mereka.
  • Tantangan dan Solusi:
  • Globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi peserta didik dalam beradaptasi dengan perubahan sosial. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk membantu peserta didik dalam menghadapi tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan:
  • Memperkuat pendidikan karakter: Pendidik dan orang tua perlu memperkuat pendidikan karakter peserta didik agar mereka memiliki jati diri yang kuat dan mampu menghadapi pengaruh negatif globalisasi.
  • Meningkatkan literasi media: Pendidik dan orang tua perlu meningkatkan literasi media peserta didik agar mereka dapat menyaring informasi yang mereka dapatkan dari media.
  • Mempromosikan budaya lokal: Pendidik dan orang tua perlu mempromosikan budaya lokal kepada peserta didik agar mereka bangga dengan identitas budaya mereka.
  • Meningkatkan kerjasama antar sekolah: Sekolah perlu meningkatkan kerjasama antar sekolah di seluruh dunia untuk mendorong pertukaran budaya dan pembelajaran antar budaya.
  • Globalisasi adalah proses yang tidak dapat dihindari.  Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan globalisasi dengan baik.

 

Kesimpulan

Globalisasi membawa perubahan sosial yang kompleks bagi peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif globalisasi terhadap peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di era global.

Source:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun