Kenyataanya sungguh mengejutkan !
Dalam tempo 35 menit terakhir babak kedua, Spurs mampu mencetak 3 gol ke gawang Ajax secara beruntun, sehingga akhirnya Spurs mampu lolos ke final LCE 2019, dimana ini adalah pertama kalinya mereka bisa menembus hingga ke partai puncak LCE.
Pemain Ajax dan para supporternya yang sejak awal optimis lolos, terdiam dan bersedih, dihadapkan  kenyataan bahwa 35 menit akhir situasi berbalik dan mereka pun harus menerima kenyataan gagal lolos ke final LCE.
Jika kita hitung dari durasi pertandingan semifinal dengan sistem home dan away, dimana tiap satu pertandingan adalah 2 x 45 menit (90 menit), maka total adalah 2 x 90 menit = 180 menit.
Selama 145 menit, Ajax unggul 3-0 !, namun di 35 menit akhir, mereka dibalas 3 gol !
Hal di atas menyiratkan bahwa kestabilan dan konsentrasi adalah hal yang mutlak diperlukan.
Bagi Spurs, mereka luar biasa berjuang tanpa henti dan takut untuk meraih hasil yang terbaik, tidak peduli apapun hasil akhirnya, mereka terus menyerang dan hasilnya positif, bisa membalas ketinggalannya.
Sedangkan bagi Ajax, tentu ini adalah hal yang disayangkan, setelah unggul 3-0, mereka lebih bermain bertahan dengan tujuan menjaga keunggulan skor, hal ini justru berakibat fatal, mereka tidak konsisten dengan pola awal yang menyerang, sehingga ritme berubah dan akhirnya malah terbalas 3 gol.
Apa yang terjadi dalam "drama" di atas, jika diterapkan dalam kehidupan, kita harus bisa bertekun seperti Spurs untuk tidak menyerah walau menghadapi situasi yang sulit dan kelihatannya susah diatasi.Â
Sebuah kata - kata bagus dan bijak mengatakan agar "kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang ditetapkan bagi kita".
Hidup bagaikan ajang olahraga atau perlombaan lari, dimana kita berupaya bertekun untuk menjalaninya hingga akhir perlombaan, dan dia yang bertekun akan mendapat hasil positif.