[caption id="attachment_308625" align="aligncenter" width="528" caption="Berita Real Madrid Juara Liga Champion Eropa di Harian Bola 26 Mei 2014"][/caption]
Hari Minggu Pagi kemarin, 25 Mei 2014, saat pagi hari bangun sekitar pukul 06.30 WITA, yang saya lakukan pertama kali, adalah mencari di internet, berita pertandingan final Liga Champion Eropa antara Real Madrid (RM) v Atletico Madrid (ATM).
Sebetulnya pada saat siaran langsung yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, saya menyaksikan pertandingan tersebut, namun karena tim favorit saya, Real Madrid tertinggal 0-1 sejak menit ke-9, hingga menit-menit akhir pertandingan, hati ini jadi bete banget dan sedih, “gagal deh la decima nya”, begitu batin saya menduga. So, langsung ditinggal tidur.
Namun, sebelum tidur, sempet terbersit dalam hati, semoga ada keajaiban.....
Ya, akhirnya keajaiban itu terjadilah, karena saat melihat berita pagi, ternyata isinya
adalah Real Madrid mampu wujudkan impian “la decima” nya menjadi juara Liga Champion untuk kesepuluh kalinya. Yes, team favorit saya juara lagi.
Kilas Balik Perjalanan Spektakuler Real Madrid
Jika melihat perjalanan Madrid meraih juara di Liga Champion musim ini, 2013-2014, memang sangat spektakuler, Madrid sangat pantas meraih gelar tersebut.
Pada babak penyisihan, Madrid mampu menggilas lawan-lawannya, padahal 2 lawan di grup B tersebut, bukan tim sembarangan, yaitu Juventus FC, juara Italia dan Galatasaray, yang merupakan tim kuat dari Turki, terkenal dengan permainan pantang menyerahnya dan susah dikalahkan, namun Madrid mampu mengalahkan kedua tim hebat tersebut dengan rata-rata mencetak lebih tidak kurang dari 2 gol ke gawang mereka !!!!
Lolos dari babak penyisihan grup, mulai babak 16 besar sampai semifinal, entah kebetulan atau tidak, Real Madrid dihadang oleh 3 tim terbaik dan terkuat di Liga Jerman !!!
Sebelum musim ini, Real Madrid, jika bertemu klub-klub Jerman, akan bermain antiklimaks, alias sulit menang, bahkan banyak kalahnya. Istilah bahasa Jawa nya, klub Jerman adalah ‘peng-apes-an’ nya Real Madrid.
Namun, musim ini, Real Madrid mampu mengatasi hal tersebut, dimulai dari babak 16 besar, klub Schalke, di kalahkan di kandang nya sendiri dengan skor 6-1, lalu saat tandang ke Madrid, tetap dikalahkan 3-1 !
Pertandingan 8 besar, mempertemukan Madrid dengan klub yang mengalahkannya di semifinal Liga Champion musim lalu, yaitu Borussia Dortmud. Sebelum pertandingan, banyak yang menyangsikan Madrid, mampu mengalahkan Dortmund, namun akhirnya pada pertandingan pertama di kandang sendiri, Madrid mampu menang dengan skor cukup telak 3-0. Kemenangan telah di pertandingan kandang, sangat menguntungkan Madrid, karena pada pertandingan tandang melawan Dortmund, Madrid kalah 0-2. Sehingga dengan selisih 3-2, Madrid mampu lolos ke babak semifinal.
Di semifinal, Madrid menghadapi klub terbaik dan terkuat di Jerman, dan dunia bahkan, yaitu Bayern Munchen !
Klub yang di latih oleh salah satu pelatih terbaik di dunia yaitu ‘Pep” Guardiola. Dengan status juara bertahan juara Liga Champion tahun lalu dan juga juara dunia antarklub dan banyak rekor menakjubkan lainnya, akan membuat siapapun merasa gentar.
Madrid menjadi tuan rumah untuk pertandingan pertama, keuntungan ini, harus di manfaatkan sebaik-baiknya, harus bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya. Namun, kenyataan berkata lain, Madrid hanya mampu menang tipis 1-0....
Kemenangan ‘hanya’ 1-0 di kandang sendiri melawan tim seperti Munchen, tentu sangat berbahaya. Siapapun tahu, di kandang sendiri, Munchen pasti akan berusaha membobol gawang Madrid.
Namun, kenyataan berkata lain, entah Madrid yang sangat superior atau Munchen yang sedang ‘menurun’, Madrid mampu mengandaskan Munchen dan menjungkirbalikkan analisis kebanyakan pengamat sepak bola, dengan skor fantastis 4-0 !!!! di kandang singa, Allianz Arena....
Hasil yang fantastis tersebut, membawa Madrid melaju ke final dan berhadapan dengan tim sekotanya, Atletico Madrid di final di Lisabon.
Sangat, Sangat Luar biasa bukan ? It’s Amazing, Fantastic....
Seandainya dalam final kemarin, Madrid kalah dan tidak bisa juara, tentu catatan spektakuler nya selama perjalanan ke final akan menguap begitu saja....Namun dengan catatan manis, “Happy Ending”, maka pantaslah jika di sebut bahwa musim 2013-2014 ini adalah musim terindah Real Madrid di kancah sepakbola Eropa....yang belum tentu bisa terulang lagi dalam beberapa tahun ke depan......
Jadi, marilah kita nikmati kemenangan dan keindahan sepakbola spektakuler ini......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H