Mohon tunggu...
Yosia Solaiman
Yosia Solaiman Mohon Tunggu... Lainnya - MARKETING

" Jika Ingin Mengenal Isi Dunia, MEMBACALAH !, Jika ingin Dunia Mengenalmu, MENULISLAH ! "

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kisah "Kunjungan Kembali" ke Muara Teweh....

23 Januari 2015   01:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:34 4463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_347550" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan Saat akan Memasuki Kota Muara Teweh"][/caption]

MUARA TEWEH....

Saat pertama kali mendengar nama kota tersebut, pada tahun 2002, kesan pertama adalah kota ini pasti kota yang sangat kecil dan terpencil banget, karena seumur hidup, baru kali itulah mendengar nama kota tersebut....

Tahun 2002, adalah pertama kalinya kunjungan ke Muara Teweh, yang merupakan ibu kota kabupaten Barito Utara, sebuah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. Muara Teweh adalah kota kelahiran ibu dari istri saya.

Saat tahun 2002, ke kota tersebut pertama kali, kelihatan sekali betapa kecil dan sepi nya kota tersebut.

Saat itu, perjalanan di tempuh sekitar 10 jam an dari Banjarbaru, lewat jalan darat, dan di sepanjang perjalanan kanan kiri adalah hutan, dan ada beberapa jalan yang masih belum di aspal, dan kebanjiran.

Saat itu, berangkatnya sore hari menjelang petang / malam, sehingga sepanjang jalan, hanya kegelapan malam yang kelihatan, jarang berpapasan dengan kendaraan lain, dan jika di pulau Jawa, pom bensin banyak dan hampir semuanya buka 24 jam, maka di sepanjang jalan antara Banjarbaru - Muara Teweh, pom bensin sangat jarang, kalaupun ada, rata-rata sore atau petang sudah tutup. Saya masih ingat, saat itu, di mobil membawa jerigen isi solar, karena kalau kehabisan di tengah jalan, bisa diisikan ke tanki mobil.

[caption id="attachment_347552" align="aligncenter" width="300" caption="Gerbang Utama Kota Muara Teweh, "Jembatan KH Hasan Basri""]

1421923511385328673
1421923511385328673
[/caption]

Kini tahun 2015, sekitar 13 tahun kemudian, untuk yang ke sekian kalinya saya bisa berkunjung kembali ke kota Muara Teweh. Luar biasa, perkembangan di Muara Teweh sudah sangat pesat sekali, situasi kota sudah tidak sesepi dahulu, kini sudah cukup ramai kota nya, berbagai rumah makan dan kafe berdiri di kota tersebut. Sehingga untuk urusan kuliner, menurut saya cukup beragam dan semua jenis makanan yang umum di Indonesia, terdapat di Muara Teweh, mulai dari Nasi Goreng, Mie Goreng, Bakso, Masakan Padang, Chinese Food, Masakan Batak (Lapo), Masakan Jawa, Masakan Banjar, European Food, Bakery, dan sebagainya.

[caption id="attachment_347553" align="aligncenter" width="300" caption="Situasi Jalanan di tengah Kota Muara Teweh saat Sore Hari"]

14219236302091186625
14219236302091186625
[/caption]

[caption id="attachment_347554" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu pusat keramaian di dekat Stadion Muara Teweh"]

1421923701296219374
1421923701296219374
[/caption]

[caption id="attachment_347555" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana di Kota Lama saat Sore Hari"]

14219237761302238834
14219237761302238834
[/caption]

Khusus untuk Bakery, jika suatu saat ke Muara Teweh dan membutuhkan kue-kue basah seperti lemper, atau roti tawar, bolun cake, saya rekomendasikan untuk mampir ke Toko Roti (Bakery) "Kim Lie" di Jl. A. Yani, samping kantor Telkom Muara Teweh. Toko Bakery tersebutsudah berdiri sejak lama dan salah satu yang terbaik di Muara Teweh. Apapun jenis kue atau roti yang dibeli, di jamin enak rasanya, ngga kalah dengan gerai roti modern yang ada di kota kota besar. Kue dan rotinya terasa padat dan berisi, sangat yummy dan mantap.

[caption id="attachment_347557" align="aligncenter" width="300" caption="Toko Roti "Kim Lie" di Samping Kantor Telkom"]

1421923849370046232
1421923849370046232
[/caption]

[caption id="attachment_347560" align="aligncenter" width="300" caption="Roti / Kue Basah ala "Toko Kim Lie""]

14219241811606358321
14219241811606358321
[/caption]

Ada 1 rumah makan yang cukup laris dan ternama di Banjarmasin dan Banjarbaru, yaitu Bebek dan Ayam Goreng / Bakar Kalijo (Kalimantan Jowo), juga membuka cabang di Muara Teweh.

Selain itu, Kafe kopi "Semerbak" yang ada beberapa cabang di Banjarbaru dan Banjarmasin, juga membuka cabang di Muara Teweh, dan ramai di buat nongkrong pengunjung hingga larut malam di Hari Senin malam.

[caption id="attachment_347585" align="aligncenter" width="300" caption="Seporsi Mie Ayam di Depot Goyang Lidah"]

14219274761665001759
14219274761665001759
[/caption]

[caption id="attachment_347586" align="aligncenter" width="300" caption="Seporsi Nasi Goreng Telur Mata Sapi di depot seberang Hotel Matahari"]

14219275181396285644
14219275181396285644
[/caption]

Banyak orang beranggapan, bahwa harga-harga barang-barang termasuk makanan, di sebuah kota yang lokasi jauh dari Pulau Jawa, maka akan mahal banget, di Muara Teweh, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, karena di beberapa warung makan, terdapat beberapa menu makanan yang harganya murah, dan rasanya tetap enak di lidah. Di jalan A. Yani, ada depot Goyang Lidah yang menjual menu yang umum seperti Nasi Goreng, Mie Goreng, Mie Ayam dan Bakso, saat saya mencoba memesan semangkok Mie Ayam, harganya hanya sekitar Rp. 13,000,- / porsi, dan di kemudian hari, saya mencoba Nasi goreng di sebuah kedai di depan Hotel Matahari, harga seporsi sekitar Rp. 13,000,- / porsi dan rasanya cukup nikmat di lidah. Asal kita mau mencari, maka tidak selalu kita mendapat makanan berharga mahal.

[caption id="attachment_347562" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Median Jalan yang Asri dan Indah"]

14219243431151251925
14219243431151251925
[/caption]


Bicara mengenai kebersihan, kota Muara Teweh, bisa di katakan cukup bersih dan tertata kondisinya, sepanjang saya berjalan kaki menyusuri trotoar-trotoar di jalanan utamanya, nyaris tidak terlihat sampah berceceran, sangat bersih dan di perempatan-perempatan banyak di dirikan taman-taman atau air mancur yang menyejukkan dan juga di median pemisah jalan, banyak di tanami tanaman hias dan rumput, menambah keasrian kota tersebut.

[caption id="attachment_347568" align="aligncenter" width="300" caption="Bundaran Berwujud Tameng Khas Kalimantan Tengah"]

14219247001692607847
14219247001692607847
[/caption]

Terakhir saya ke sini sebelum 2015, adalah bulan Januari, tahun 2013, saat itu, sempat kesulitan mencari hotel, karena hotel-hotel yang ada adalah hotel-hotel lama dan "bos" kami, saat itu, ingin menginap di hotel yang bangunannya baru dan bersih. Namun, saat itu tidak ada sama sekali, sempat bingung juga, karena untuk kota yang cukup ramai dan besar di Kalimantan Tengah, tidak ada hotel yang terbilang baru.

Tetapi saat ini, 2 tahun kemudian, ada 2 hotel baru yang cukup bagus dan bersih telah berdiri di kota Muara Teweh.

[caption id="attachment_347569" align="aligncenter" width="300" caption="Kartu Nama Armani Hotel"]

14219254341795544803
14219254341795544803
[/caption]


Yang pertama bernama Hotel Armani, berada di Jl. Yetro Sinseng. Hotel ini berdiri sejak 2014, dan tarif per malam untuk kelas paling murah adalah Rp. 400,000,-, walau paling murah, namun suasana dalam kamarnya cukup bagus dan modern.

[caption id="attachment_347570" align="aligncenter" width="300" caption="Hotel JnB"]

14219254931538249287
14219254931538249287
[/caption]


Hotel kedua adalah Hotel JnB (Singkatan dari nama anak owner yaitu Jennifer dan Bryan), di Jl. Pramuka no. 3, kebetulan saya menginap di hotel ini, pada hari pertama, hotel ini kualitas nya setara dengan Hotel Armani, berdiri pada 2014 dan sudah 10 bulan, hingga Januari 2015.

[caption id="attachment_347571" align="aligncenter" width="300" caption="Lorong Menuju Kamar-Kamar di Hotel JnB"]

1421925550875990194
1421925550875990194
[/caption]

14219276521751980288
14219276521751980288

[caption id="attachment_347572" align="aligncenter" width="300" caption="Tampak Dalam Kamar di Hotel JnB"]

14219256081056991355
14219256081056991355
[/caption]

[caption id="attachment_347573" align="aligncenter" width="300" caption="Lobi Hotel JnB"]

1421925660731645444
1421925660731645444
[/caption]

[caption id="attachment_347574" align="aligncenter" width="300" caption="Cafe di dalam Hotel JnB"]

14219257011772355787
14219257011772355787
[/caption]

Tarif yang di kenakan kurang lebih dengan Hotel Armani, untuk yang paling murah adalah Rp. 412,000,-, hal yang menarik dari Hotel ini adalah owner nya langsung ikut terjun dan menjaga di resepsionis, dan sangat "friendly" dalam menceritakan tentang kota Muara Teweh dan Hotel tersebut, serasa di rumah sendiri, penuh kekeluargaan. Dan, satu hal lagi yang menarik, air untuk mandi, kondisinya ada 2 pilihan, yaitu air dingin biasa dan air hangat, dimana untuk air hangat, saat kita pilih pilihan tersebut, airnya memang hangat, bukan panas. Kalau biasanya air harus kita atur-atur agar pas hangatnya, maka di sini, airnya sudah terkondisi hangat dan nyaman untuk di buat mandi, dan satu lagi, kondisi ranjangnya sangat lebar, sehingga sangat nyaman saat di buat tidur.

[caption id="attachment_347575" align="aligncenter" width="300" caption="Tampak depan Penginapan Nusatara Dua"]

1421925812871948077
1421925812871948077
[/caption]

[caption id="attachment_347576" align="aligncenter" width="300" caption="Daftar Tarif Penginapan Nusantara Dua"]

1421925858776065151
1421925858776065151
[/caption]

Selain kedua hotel di atas yang modern dan masih baru, ada juga satu Penginapan yang walaupun sudah lama berdiri (2004), harganya relatif bersaing, namun suasananya cukup bersih dan cukup rapi, yaitu Hotel Nusantara yang terletak tepat di samping Bank Mega di Jl. Yetro Sinseng, di hotel ini, tarif kamar VIP adalah Rp. 225,000,- / malam, ada AC, dan dapat sarapan seporsi Nasi Goreng.

[caption id="attachment_347577" align="aligncenter" width="300" caption="Tampak Dalam Penginapan Nusantara Dua"]

14219259101539012335
14219259101539012335
[/caption]

[caption id="attachment_347587" align="aligncenter" width="300" caption="Selasar di Penginapan Nusantara Dua, sangat lebar"]

14219275851484637189
14219275851484637189
[/caption]

3 bidang utama yang menjadi motor penggerak bagi perekonomian Kab. Barito Utara adalah Pertambangan Batu Bara, Perkebunan Karet rakyat maupun swasta besar, dan juga Perkebunan Sawit. 3 bidang tersebut menjadi lokomotif sehingga kota Muara Teweh berkembang, dan juga menyebabkan bisnis-bisnis lain berkembang, seperti Hotel, Perbankan, Rumah Makan (Kuliner), Pendidikan, Otomotif, Bengkel, Cuci Mobil, Rental Mobil atau Heavy Equipment, Properti, Pertanian (Hortikultura) dan sebagainya.Dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 130,000 jiwa, Muara Teweh memiliki prospek yang besar untuk berkembang pesat ke depannya.

[caption id="attachment_347578" align="aligncenter" width="300" caption="Kondisi Jalan Saat akan Memasuki Kota Muara Teweh"]

1421925991244026395
1421925991244026395
[/caption]

[caption id="attachment_347579" align="aligncenter" width="300" caption="Kondisi Jalan Menyempit di beberapa Titik, sehingga kadang sulit Menyelip Kendaraan di depan, Khususnya Kendaraan Besar seperti Truk Trailer"]

14219260531332168137
14219260531332168137
[/caption]

Perjalanan dari Banjarbaru menuju ke Muara Teweh jika melewati jalan darat, kondisi jalan relatif bagus dan mulus, kalau di persentase, kondisinya adalah 90 - 95 %, mungkin yang perlu di waspadai adalah kondisi jalan di beberapa titik yang berkelak kelok dan menanjak, setelah lepas dari Ampah, menuju Muara Teweh, dan walau jalan relatif sepi atau tidak sering berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, namun tetap harus waspada, karena adakalanya tiba-tiba ada truk trailer / kontainer yang meluncur kencang dari arah berlawanan, jika kita tidak siap / waspada, bisa saja kita bertabrakan / berserempetan, karena di beberapa titik, kondisi jalan menyempit. Lubang di jalanan memang tidak banyak, namun perlu waspada, karena ada 1-2 lubang yang kadang cukup dalam dan letaknya agak ke tengah jalan, sehingga jika tidak hati-hati bisa kejeblos dan resikonya ban bisa pecah atau velg bengkok.

Perjalanan dapat ditempuh sekitar 7 - 8 jam dari Banjarbaru ke Muara Teweh, dimana 2 tahun lalu masih 9 - 10 jam, karena banyak jalan yang berlubang saat itu. Rute perjalanan dari Banjarbaru ke Muara Teweh, melewati beberapa kota kabupaten di Kalimantan Selatan dan Tengah, yaitu setelah keluar dari Banjarbaru, maka berturut-turut akan memasuki beberapa kota Kabupaten atau Kecamatan atau Desa, dimulai dari Martapura (Kab. Banjar) -Binuang dan Rantau (Kab. Tapin) - Kandangan (Kab. Hulu Sungai Selatan) - Amuntai (Kab. Hulu Sungai Utara) - Kelua (Kab. Tabalong) - Tamiang Layang (Kab. Barito Timur) - Ampah - Patas - Kanduy - Sikui (Sikuy) -dan terakhir tibalah di Muara Teweh (Kab. Barito Utara).

[caption id="attachment_347580" align="aligncenter" width="300" caption="Kondisi Kota Muara Teweh Nyaman dan Bersih"]

142192630044617282
142192630044617282
[/caption]


Secara garis besar Muara Teweh cukup nyaman di buat sebagai kota tujuan untuk di kunjungi, hanya mungkin satu nilai minus nya hingga saat ini, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis Bensin dan Solar, tidak bisa di dapatkan di pom bensin Resmi Pertamina, karena sudah "dikuasai" oleh para pelangsir BBM (orang yang membeli BBM untuk di jual kembali dengan harga mahal, untuk mendapat keuntungan pribadi), ada 4 pom bensin di Muara Teweh dan jika BBM bensin / solar sedang ada stok, pasti antri banget di kuasai oleh pelangsir.

Pada tahun 2013, sopir pernah saya mintai antree, akhirnya bisa mendapat bensin setelah antree 4 jam !!!! Saat ini, tidak mungkin kami antree karena kami harus cepat bekerja, sehingga jika mau beli BBM, pilihannya beli Pertamax (seharga Rp. 10,250,- / liter) atau beli bensin eceran di kios - kios seharga Rp.10,000,- / liter.

Saat saya tanya dengan teman teman dan beberapa kenalan, mereka bilang, tidak bisa beli di pom bensin, karena sudah 'dikuasai" pelangsir, masyarakat biasa hanya bisa beli di kios atau beli Pertamax. Sejak saya ke Muara Teweh 2002 hingga saat ini, kondisi tersebut tidak berubah. Hal itulah yang menjadi sebuah nilai negatif di Muara Teweh, di saat kota ini berkembang maju, namun untuk urusan BBM belum maju (belum Merdeka), malah menurut saya, "sangat-sangat terbelakang", karena BBM yang seharusnya untuk masyarakat malah di kuasai sekelompok "orang" untuk keuntungan pribadi mereka. Namun demikian, untungnya masyarakat Muara Teweh sangat baik hati dan bisa menerima dengan 'legowo', sehingga mereka bisa menerima keadaan ini, dan 'Life's Goes On' dan semoga kelak, "keadaan minus" ini bisa berubah di masa yang akan datang....

[caption id="attachment_347582" align="aligncenter" width="300" caption="Antree an Mobil mengisi BBM di Depan Hotel JnB yang berjarak sekitar 1 KM dari Pom Bensin"]

14219267452003180336
14219267452003180336
[/caption]

[caption id="attachment_347583" align="aligncenter" width="300" caption="Mobil-mobil Antree BBM hingga sampai gerbang Pom Bensin"]

14219268271939800406
14219268271939800406
[/caption]

Demikian sedikit kisah pengalaman saya di Muara Teweh, semoga bermanfaat bagi yang ingin mencoba berkunjung ke Muara Teweh, dan sampai jumpa di Muara Teweh !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun