Mohon tunggu...
Yosia San elsas
Yosia San elsas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang, S1 Ekonomi Pembangunan

Saya ada seorang introvert dengan hoby musik, menulis dan bermain videi game, saya juga sangat menyukai hal hal berbau vintage. Saya aktif di pergerakan mahasiswa khusus berkaitan kebijakan kampus dan kesejahteraan mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pola Pikir Wirausahawan Muda Untuk Menjadi "Berbeda"

9 September 2023   11:31 Diperbarui: 9 September 2023   11:37 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi berbeda tidaklah buruk, hal itu malah akan menjadi daya tarik dan keunikan kita dalam menjadi wirausahawan. foto: pixabay

Kewirausahaan adalah cara masyarakat untuk menciptakan, berinovasi dan menemukan sisi kreatifnya dalam memanfaatkan lingkungan sebagai produk jadi yang memiliki nilai guna yang sangat tinggi. Kewirausahaan menjadi salah satu pekerjaan yang sangat membutuhkan ide-ide segar, agar dapat menggaet konsumen-konsumen. 

Nilai dari produk kewirausahaan adalah hal paling penting, baik dari nilai estetika, nilai guna dan nilai atribut lainnya. Misalnya, terdapat dua rumah kerajinan tangan yang sama-sama menghasilkan produk alat makan, yaitu sendok dan garpu. 

Kedua rumah kerajinan tangan ini, jika dilihat hampir sama dan tidak memiliki perbedaan, hal ini akan berpengaruh ke penjualan keduanya yang tidak akan berkembang karena masyarakat tidak terlalu mendapat nilai lebih ketika membeli produk dari kedua rumah kerajinan tangan tersebut, tetapi pada saat salah satu dari rumah kerajinan tersebut membuat produk alat makan dengan sedikit saja perbedaan, misalnya menggunakan bahan ramah lingkungan atau menambah nilai estetika atau nilai lainnya berupa ukiran batik dan desain pengunci yang menjadikan sendok dan garpu dapat digabungkan agar tidak terpisah satu sama lain. Produk yang diberi nilai tambah ini akan menjadi "berbeda" dan akan lebih cepat menarik konsumen daripada produk alat makan yang tidak diberikan nilai "berbeda" tersebut. 

Produk sendok dan garpu ini memunculkan inovasi yang "berbeda" karena dari inovasi ini banyak nilai tambah yang muncul pada produk tersebut. Misalnya ukiran batik pada sendok dan garpu akan menambah kesan mewah sehingga bisa saja dijadikan pajangan atau hiasan, begitu juga dengan inovasi pengikat antara sendok dan garpu, di mana masalah yang terjadi yaitu hilangnya pasangan antara sendok dan garpu bisa diminimalisir. Oleh karena itu, nilai produk menjadi perhatian khusus para wirausahawan muda untuk menjadi yang terbaik dan dapat bersaing.

Pola pikir sendiri adalah kerangka berpikir dalam melakukan sesuatu sehingga memunculkan ide-ide yang akan terus berkembang dan tetap berada pada pola atau garis tingkah laku yang sama. Pola pikir untuk menjadi "berbeda" menjadi penting di masa sekarang. Untuk para wirausahawan muda, hal ini perlu karena banyaknya pesaing-pesaing yang mengeluarkan produk yang kurang lebih sama baik dari segi nilai guna, nilai estetika maupun nilai atributnya. Untuk menjadi wirausahawan muda yang "berbeda" kita sebenarnya bisa melakukan analisis, tiru dan modifikasi saja, karena ini juga sudah melakukan perubahan, tetapi apakah hal ini yang dikatakan sebagai "berbeda"? tentu saja perbedaan di sini tidak terlalu terlihat signifikan, karena telah memakai ide awal dari produk lain tersebut. 

Produk yang kita modifikasi mungkin hanya berubah dari segi warna atau hanya dari model produknya. Hal ini bukan merupakan "berbeda" yang dimaksud, tetapi "berbeda" di sini adalah membuat produk baru dengan nilai guna yang lebih maksimal tanpa ada nya pengurangan nilai pakai, nilai estetika atau nilai atribut. Misalnya dalam membuat sedotan, banyak perusahaan hanya membuat sedotan dengan bahan ramah lingkungan, perusahaan lain juga membuat sedotan dengan ukuran yang unik, ada juga yang membuat sedotan dengan bahan yang tahan lama.

Bagaimana dengan produk kita? Kita bisa melihat kekurangan dan peluang dari produk-produk lainnya sehingga memunculkan kata "berbeda" dalam produk kita. Misalnya saja sedotan yang kita buat adalah, sedotan yang dapat dilipat sehingga sangat kecil dan dapat diatur ukurannya, sedotan kita juga terbuat dari bahan pangan sehingga mudah larut dan dapat dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan limbah, selain itu produk sedotan kita tetap menjaga nilai estetika dengan membuat sedikit ukiran batik minimalis yang menjadi penanda bahwa sedotan yang kita produksi tetap menjaga nilai kebudayaan. 

Produk sedotan ini akan 'remarkable' atau diingat. Produk kita akan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat karena nilai "berbeda" tersebut. Hasil dari menjadi "berbeda" ini akan berpengaruh ke eksistensi produk kewirausahaan kita sehingga memiliki market yang luas, nilai jual tinggi dan eksklusif.

Pola pikir untuk menjadi berbeda pernah menjadi topik hangat oleh salah satu tokoh marketing tersohor kala itu, orang itu bernama Seth Godin dengan bukunya yang berjudul 'Purple Cow'. 

Dalam buku ini banyak dibahas berkaitan dengan menjadi "berbeda" salah satu kutipan yang disampaikan Seth Godin adalah "sedikit lebih berbeda lebih baik, daripada sedikit lebih baik" maksudnya di sini adalah menjadi "berbeda" adalah kunci kuat untuk dapat bersaing di pasar. Sejatinya pasar ekonomi pada tahun-tahun terakhir ini sangat penuh persaingan, mulai dari bahan baku, nilai pakai, sistem penjualan, pemasaran hingga target konsumen saling mendominasi satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun