Mohon tunggu...
Yosia Darren Machiavelly
Yosia Darren Machiavelly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa aktif di Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan di bidang politik dikarenakan banyak hal yang bisa membuat saya berpikir kritis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Darurat Serangan Fajar

23 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa itu Serangan Fajar? 

Seharusnya pemilu menjadi ajang demokrasi yang murni di mana orang memilih pemimpin berdasarkan integritas, visi, dan misi mereka sendiri. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan sering kali berbeda dari yang diharapkan. Serangan fajar adalah salah satu tindakan yang merusak pemilu. Istilah ini mengacu pada pemberian uang atau barang kepada pemilih menjelang hari pemungutan suara oleh kandidat atau tim yang menang. Tujuannya sederhana, yaitu mendapatkan suara untuk menang. Serangan fajar adalah bentuk nyata penghancuran demokrasi dan masa depan negara, meskipun tampak seperti "tradisi" yang biasa terjadi di banyak tempat. Serangan fajar masih terjadi di Indonesia, meskipun jelas melanggar undang-undang pemilu. Kenapa? Sebagian besar penyebabnya terdiri dari kemiskinan, ketidaktahuan, dan kekurangan pengawasan yang cukup. Bahkan jika mereka menyadari praktik ini salah, masyarakat yang menghadapi kesulitan keuangan sering tergoda oleh iming-iming uang. Selain itu, banyak pemilih yang tidak menyadari pentingnya mempertahankan suara mereka untuk kemandirian. 

Dampak dari Serangan Fajar

Selain merusak prinsip-prinsip dasar demokrasi, serangan fajar merusak berbagai aspek kehidupan politik dan pemerintahan. Pertama dan terpenting, praktik ini menyebabkan pemilu yang tidak adil. Meskipun kualitas dan integritas kandidat dipertanyakan, kandidat dengan kekayaan besar memiliki peluang lebih besar untuk menang. Pemilihan yang seharusnya memilih pemimpin terbaik justru menjadi ajang perjanjian yang merugikan rakyat.   Kedua, pemimpin yang tidak bertanggung jawab dipilih oleh serangan fajar. Pengembalian modal kampanye adalah tujuan utama kandidat yang terpilih melalui politik uang. Praktik korupsi seperti penggelapan anggaran, manipulasi proyek pemerintah, dan nepotisme seringkali terjadi sebagai akibatnya. Akibatnya, kebijakan yang tidak efektif malah merusak masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari pembangunan. Ketiga, keyakinan masyarakat terhadap demokrasi dirusak oleh serangan fajar. Ketika rakyat menyaksikan bahwa suara mereka dapat dimanipulasi, kepercayaan mereka pada pemilu mulai merosot. Pemilihan adalah alat yang dapat menghasilkan perubahan. Ini menyebabkan siklus apatisme di mana pemilih merasa tidak perlu memilih dengan etika karena uang sudah menentukan hasilnya. 

Serangan Fajar Harus Dihentikan 

Serangan fajar akan semakin memburuk jika tidak dihentikan. Jika demokrasi benar benar mengutamakan keadilan dan keterbukaan, itu akan berubah menjadi permainan uang yang menguntungkan segelintir orang. Oleh karena itu, tindakan nyata harus diambil untuk menghentikan praktik ini. 

Pengawasan lebih ketat sangat penting. Organisasi seperti Bawaslu harus meningkatkan kapasitas mereka untuk menemukan dan menangani pelanggaran politik uang. Semua pelaku, baik pemberi maupun penerima, harus dihukum secara tegas. Hukuman yang tegas dan tegas akan mencegah calon untuk mencoba praktik ini.   

Untuk menghindari serangan fajar, pendidikan politik sangat penting. Sangat penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya mempertahankan hak pilih mereka. Kampanye pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan sekolah, media massa, dan organisasi masyarakat lainnya. Rakyat akan lebih sulit terpengaruh oleh iming-iming uang ketika mereka menyadari efek buruk serangan fajar. 

Masyarakat sangat penting untuk mencegah serangan fajar. Pertama, pemilih harus menolak politik uang apa pun. Kesadaran ini harus dimulai dari diri sendiri dan kemudian menyebar ke lingkungan. Rakyat menunjukkan bahwa suara mereka tidak dapat dibeli dengan mengatakan "tidak" kepada pemberian uang atau barang.   

Kedua, masyarakat harus berani melaporkan serangan fajar. Pelaku akan kesulitan untuk mengulangi tindakan mereka setelah melaporkan kasus-kasus ini. Selain itu, pelaporan dapat lebih mudah dengan teknologi, seperti menggunakan aplikasi atau platform online yang disediakan oleh lembaga pengawas pemilu. 

Ketiga, orang harus memilih kandidat yang jujur dan memiliki tujuan yang jelas untuk kemajuan negara. Rakyat dapat meningkatkan pemerintahan dengan memilih pemimpin berdasarkan kualitas daripada uang.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun