Mohon tunggu...
Yoshua Markus Mariwu
Yoshua Markus Mariwu Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Specialist

Web Designer | Social Media Manager | Penulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Saya Terkait Bisnis Judi Online

29 Agustus 2023   01:38 Diperbarui: 29 Agustus 2023   03:20 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: YuliiaKa on Freepik

Perkenalkan, nama Saya  Yoshua Markus Mariwu. Pada artikel ini Saya ingin menceritakan pengalaman Saya berkecimpung di bisnis judi online.

Mungkin Saya tidak dikenal di kalangan pemain judi online, dan Saya pun tidak pernah bermain judi baik itu online atau offline. Tapi bagi mereka yang berbisnis judi online, nama Saya cukup akrab di telinga mereka.

Sebut saja jika Ada seseorang yang ingin memasarkan website judinya dan ingin memasang iklan di google, dari sekian banyak rekomendasi yang bisa didapatkan di situs pencari dan situs penyedia jasa, ujung-ujungnya pasti Saya yang dihubungi.

DISCLAIMER: Pada artikel ini Saya tidak akan menjelaskan teknik, dan tidak ada teknik apapun sekarang ini yang terbukti bisa mengakali sistem Google untuk mengiklankan produk atau layanan yang ilegal. Dan di dalam artikel ini Saya akan memberikan alasan kenapa Kamu harus berhenti bermain judi online.

Awal Saya Terlibat dalam Bisnis Judi Online

Kira-kira 10 tahun yang lalu, saat Saya belum lama berkecimpung di dunia digital marketing, Saya mendapatkan klien yang ingin mengiklankan obat. Obat yang dijual oleh klien Saya ini sudah BPOM, dan sudah memenuhi segala persyaratan dan peraturan yang membuat obat ini bisa dijual bebas di pasaran. Tapi tetap saja iklan yang sudah saya setting sedemikian rupa hanya berjalan sebentar sebelum diturunkan oleh google.

Saya coba berulang-ulang dengan menggunakan judul dan deskripsi iklan yang berbeda, dengan landing page yang berbeda, ujung-ujungnya akun google Saya di-suspend dengan alasan 'mengakali sistem'. Saya coba menanyakannya ke pihak Google, namun mereka hanya memberikan alasan yang umum, dan Saya diminta untuk membaca peraturan dan kebijakan Google yang menurut Saya absurd pada waktu itu.

Tidak mau menyerah, Saya terus melakukan eksperimen demi eksperimen, namun dengan penuh kehati-hatian supaya akun Saya tidak kena suspend lagi. Apabila dalam 1 eksperimen iklan ditolak, Saya akan menghapus iklannya, dan menggunakan akun yang lain lagi untuk melakukan eksperimen yang berikutnya.

Eksperimen demi eksperimen, akun demi akun, sampai Saya menemukan cara yang jitu dan bisa dibilang berhasil mengakali system google.

Mengetahui Saya telah menemukan cara untuk mengakali google, lekas cara ini Saya terapkan pada setting-an iklan obat milik klien Saya yang sudah mandek sebulan lebih. Betapa puasnya Saya dan klien Saya pada waktu itu.

Perlu Saya informasikan, sekarang Kita sudah diizinkan oleh Google untuk mengiklankan obat selama obat tersebut sudah memiliki izin edar, dan sudah mematuhi ketentuan yang berlaku terkait obat dan makanan.

Saya Menawarkan Jasa Google Adwords Untuk Produk Obat

Iya, namanya masih Google Adwords waktu itu, bukan Google Ads. Saya memasarkan jasa Saya ini menggunakan google adwords itu sendiri, dan juga di situs-situs penyedia jasa yang populer pada saat itu. Saya banyak mendapatkan klien-klien yang merupakan distributor atau produsen produk-produk herbal atau perusahaan MLM yang menjual produk herbal. Sampai suatu ketika Saya mendapatkan pesan yang bertuliskan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun