Surabaya dikerenakan mengganggu aktivitas warga. lokasi penelitian berada di Jalan Tengger Raya Kecamatan Benowo Surabaya, kami mengambil lokasi tersebut karena penduduknya terdampak banjir Surabaya pada tanggal 25 maret 2024.
Peristiwa merugikan yang sering terjadi di berbagai daerah adalah banjir. Banjir menjadi keluhan warga
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat kesiapan dalam mitigasi masyarakat Kecamatan Benowo dalam menghadapi dan mengatasi dampak banjir. Hal ini meliputi aspek pengetahuan tentang risiko banjir, kesediaan untuk evakuasi, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi banjir. Tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi masyarakat Kecamatan Benowo dalam mengatasi banjir, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun infrastruktur.
Selain perawatan sungai dan saluran air, partisipasi dalam pengelolaan sampah juga tinggi, mencapai 93% dari penduduk. Tingginya tingkat keterlibatan ini mencerminkan kesadaran yang kuat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyumbatan saluran air akibat sampah.
Dengan tingkat kesadaran, pengetahuan, dan persiapan rencana darurat yang sudah cukup baik, masyarakat di wilayah ini telah menunjukkan komitmen dalam menghadapi risiko banjir. Namun, terus mendorong peningkatan kesadaran dan pengetahuan serta meningkatkan kesiapan rencana darurat akan membantu mengurangi dampak banjir dan meningkatkan ketahanan komunitas secara keseluruhan.
Dosen pengampu : Beta Puspitaning Ayodya, S.Sos., M.A.
Mata kuliah : Opini Publik Dan Propaganda
M. Yoga Pratama (1152200009)
Shinta Rizki Oktaviani (1152200018)
Rafandi Budiaji (1152200037)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H