Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Konfederasi 2017, Terwujudnya Final Idaman

30 Juni 2017   04:38 Diperbarui: 30 Juni 2017   13:40 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Final Piala Konfederasi 2017 mempertemukan Jerman dan Chile. GoaltoGoals.

Final idaman, itulah wujud final Piala Konfederasi 2017. Skenario ini terwujud, dengan lolosnya timnas Chile dan Jerman ke final Piala Konfederasi 2017. Chile lolos ke final, setelah mengalahkan Portugal 3-0 (0-0) lewat adu penalti, Kamis (29/6, dinihari WIB). Sedangkan Jerman lolos ke final, usai menghajar Meksiko 4-1, Jumat (30/6, dinihari WIB), berkat gol-gol Leon Goretzka (2 gol), Timo Werner, dan Armin Younes, yang hanya mampu dibalas Meksiko lewat gol tunggal Fabian.

Tanpa bermaksud meremehkan timnas Portugal dan Meksiko, laga final Piala Konfederasi kali ini, merupakan final idaman. Karena, kedua tim sama-sama menganut sistem permainan terbuka, dengan pressing ketat, dan tempo tinggi. Selain itu, mereka sama-sama memiliki kekompakan tim yang bagus.

Final Piala Konfederasi 2017, yang akan dihelat pada tanggal 2 Juli mendatang, mempertemukan 2 tim yang komposisi pemainnya bertolak belakang. Timnas Chile arahan Juan Antonio Pizzi, mayoritas berisi pemain-pemain, yang sudah cukup berpengalaman di timnas, misalnya, Alexis Sanchez (28), Arturo Vidal (30), dan Claudio Bravo (34). Sedangkan, timnas Jerman asuhan Joachim Loew, mayoritas berisi pemain-pemain, yang masih minim pengalaman di level internasional, misalnya Timo Werner (21), Leon Goretzka (22), dan Joshua Kimmich (22).

Dari segi performa, final Piala Konfederasi 2017, akan mempertemukan tim tertajam versus tim tertangguh. Dalam perjalanan menuju final, timnas Jerman sukses mencetak 11 gol dalam 4 laga. Sedangkan timnas Chile hanya kebobolan 2 gol, dalam 4 laga. Jumlah kebobolan timnas Chile ini, sebetulnya sama dengan Portugal. Hanya saja, La Roja mampu mencatat clean sheet, saat adu penalti melawan Portugal di semifinal.

Menariknya, final kali ini, akan menjadi pertemuan kedua mereka di Piala Konfederasi 2017. Sebelumnya, kedua tim sempat bermain imbang 1-1 di fase grup pada Jumat (23/6) silam. Hasil ini didapat, setelah gol Alexis Sanchez mampu dibalas Lars Stindl. Itulah satu-satunya laga, yang gagal dimenangi Jerman, di turnamen kali ini. 

Tapi, pada laga final nanti, situasinya akan berbeda. Karena, timnas Chile kini kembali diperkuat kapten, sekaligus kiper utama tim, Claudio Bravo di bawah mistar. Sebelumnya, Posisi Bravo di bawah mistar La Roja, untuk sementara sempat diisi oleh Johnny Herrera. Karena, di awal turnamen Bravo masih mengalami cedera betis.

Final Piala Konfederasi 2017, akan menjadi ajang pembuktian bagi "generasi emas" sepak bola Chile, dan tim eksperimental Jerman. Bagi timnas Chile, final Piala Konfederasi akan menguji, apakah prestasi mereka mampu 'naik kelas', dari juara di tingkat benua (Copa America 2015 dan 2016), ke level yang lebih tinggi, sekaligus mencetak hat-trick gelar juara, atau tidak. Sedangkan, bagi timnas Jerman, final Piala Konfederasi akan menguji, apakah tim eksperimental mereka lulus ujian atau tidak.

Tim manakah yang akan keluar sebagai juara Piala Konfederasi 2017?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun