Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

EPL, Setelah Chelsea Juara

13 Mei 2017   13:45 Diperbarui: 13 Mei 2017   14:08 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah terpuruk, pada musim lalu, Chelsea sukses meraih kembali gelar juara EPL musim 2016/2017 ini. Gelar liga keenam Si Biru diraih, setelah mereka mengatasi perlawanan alot West Brom, dengan skor 1-0, lewat gol pemain pengganti Michy Batshuayi. Alhasil, Chelsea kini mengantongi nilai 87, dari 36 laga. Nilai mereka, tak akan terkejar, oleh Tottenham Hotspur (77 dari 35 laga), ysng masih menyisakan 3 laga untuk dijalani.

Meski gagal mejadi juara, Spurs sudah pasti lolos, ke ajang Liga Champions musim depan. Nilai mereka, tidak akan mampu dikejar, oleh Arsenal (posisi 5, nilai 66 dari 35 laga), dan Manchester United (posisi 6, nilai 65 dari 35 laga).

Dengan juaranya Chelsea, dan sudah amannya Spurs di posisi 4 besar, praktis persaingan di EPL musim ini, tinggal menyisakan perebutan 2 tiket sisa, untuk ajang Liga Champions musim depan, dan persaingan menghindari tiket terakhir zona degradasi.

Perebutan dua tiket sisa EPL, untuk tampil di Liga Champions musim depan, berlangsung menarik. Karena, 2 tiket ini diperebutkan 4 klub; Arsenal, Liverpool, dan Duo Manchester (City dan United).

Diantara keepatnya, posisi Liverpool (posisi 3, nilai 70) cukup riskan. Karena, Si Merah sudah melakoni 36 laga. Sedangkan, tiga pesaing lainnya baru bermain di 35 laga. Ditambah lagi, pada lanjutan EPL pekan ini pasukan Juergen Klopp akan melakoni laga sulit ke markas West Ham. Posisi Si Merah akan semakin rawan, jika gagal menyapu bersih 2 laga sisa mereka.

Sedangkan, tim yang mempunyai keunggulan psikologis, dalam persaingan ini, adalah Arsenal, dan MU. Dalam 2 laga terakhir, Arsenal sukses mengalahkan MU dan Southampton dengan skor 2-0. Selain itu, mereka adalah tim, yang paling paham, soal bagaimana cara finis di posisi 4 besar klasemen EPL tiap musimnya. Pengalaman mereka sering menunjukkan, betapa hebatnya jurus "The Power of Kepepet" ala Arsene Wenger, tiap kali Arsenal terancam gagal finis, di 4 besar EPL. Dan, keampuhan jurus itu akan diuji, saat Arsenal akan menghadapi Stole City, akhir pekan ini. Bagi Wenger, ini akan menjadi pertaruhan terakhirnya. Jika gagal, maka eranya di Arsenal akan berakhir tragis.

Bagi MU, finis 4 besar di EPL bukan sebuah keharusan. Karena, mereka sudah punya jalur alternatif menuju Liga Champions, seiring kelolosan mereka, ke final Liga Europa musim ini. Jika MU mampu menjuarainya, mereka akan lolos otomatis, ke fase grup Liga Champions musim depan, atau setara, dengan finis di 3 besar klasemen akhir EPL. Tapi, bukan berarti mereka akan asal-asalan di 3 laga sisa EPL. Demi harga diri, mereka jelas akan habis-habisan, untuk setidaknya finis dengan posisi lebih baik, dibanding musim lalu. Dan, perjuangan mereka akan dimulai, dengan menghadapi Tottenham Hotspur pekan ini.

Tim lain, yang juga bersaing memperebutkan tiket Liga Champions, adalah Manchester City (posisi 4, nilai 69). Saat ini, posisi Si Biru Langit cukup menguntungkan. Karena, mereka hanya tinggal fokus, pada 3 laga sisa mereka di EPL, yang diawali, dengan menghadapi Leicester City, pada pekan ini. Bagi pelatih Pep Guardiola, ini akan menjadi pengalaman baru. Karena, ia belum pernah menghadapi situasi ini sebelumnya. Ini juga akan menjadi uji kapabilitas Pep, sebagai seorang pelatih.

Sementara itu, di papan bawah, pekan ini akan menjadi pekan penentuan nasib, apakah akan degradasi, menyusul Middlesbrough, dan Sunderland, atau bertahan di EPL, bagi Hull City (posisi 18, nilai 34), Swansea City (posisi 17, nilai 35), dan Crystal Palace (posisi 16, nilai 38). Pada pekan ini, Swansea akan menghadapi tim juru kunci Sunderland. Sedangkan, Hull City, akan berhadapan langsung, dengan Crystal Palace. Jika Swansea dan Crystal Palace menang, maka Hull akan terdegradasi. Sedangkan, jika pekan ini Hull menang atau imbang, dan Swansea kalah atau imbang, maka nasib Hull dan Swansea City akan ditentukan, dari hasil yang mereka raih di pekan depan, atau pekan pamungkas EPL.

Tim EPL manakah, yang akan tertawa atau menangis di akhir musim ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun