Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Bocah

10 Februari 2017   12:19 Diperbarui: 10 Februari 2017   12:32 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah sepasang sahabat
Dono dan Doni namanya
Mereka amatlah dekat
Bagai sehati sejiwa

Mereka amatlah cerdas
Selalu tekun belajar
Mereka punya satu cita
Menuntut ilmu ke negri orang

Cita mereka sungguh kuat
Karena ditanam sejak bocah
Mereka lihat drama luar
Sambil belajar bahasa budayanya

Tapi sayang seribu sayang
Doni amat kerdil hatinya
Ia selalu memperhitungkan
Hal-hal yang tiada artinya

Doni kini jadi malas
Malas wujudkan citanya
Ia ingin tetap di kandangnya
Padahal dulu ingin ke luar

Dono masih berjuang
Walau hanya sendirian
Kini Doni terus menertawakan
Cita Dono yang bagai utopia

Dono Doni dulu sahabat
Seperti sehati sejiwa
Tapi kini mereka lawan
Bagai dua negara Korea

Masa kecil berganti remaja
Masa remaja berganti muda
Dono sudah melanglang buana
Doni masih di dalam kandang

Dono adalah sarjana
Sudah mandiri hidupnya
Doni sarjana sempurna
Tapi penuh tanda tanya

Dono sudah wujudkan mimpinya
Tapi Doni masih berkhayal
Jiwanya kini terpenjara
Bagaikan burung dalam sangkar

Dono dan Doni itu cerminan
Cerminan kita bersama
Berani keluar akan bebas
Tetap di kandang akan terbatas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun