Mulai musim 2017/2018 mendatang, Atletico Madrid berpindah stadion, dari Vicente Calderon, markas klub sejak 1966, ke Wanda Metropolitano. Pemilihan nama stadion ini, merujuk pada Metropolitano, nama stadion lama mereka, antara tahun 1923-1966, sebelum pindah ke Vicente Calderon, tahun 1966.Â
Selain itu, stadion berkapasitas 73.000 penonton ini, terletak di kawasan metropolitan, dekat Bandara Barajas, Madrid. Sedangkan Wanda, atau lengkapnya Wanda  Group, adalah perusahaan properti asal Tiongkok, yang mendukung tuntasnya proyek stadion baru ini, dan menjadi sponsor utama klub, mulai musim depan. Wanda Group juga memiliki 20% saham klub Atletico.
Lokasi tempat berdirinya Stadion Wanda Metropolitano, berada di dekat lokasi asli Stadion Metropolitano. Setelah Stadion Metropolitano ditutup, dan dirobohkan tahun 1966, di dekat lokasi ini, lalu dibangun stadion atletik, dan sepakbola, berkapasitas 20.000 tempat duduk, dan diberi nama Estadio Olimpico de Madrid (La Peineta). Ketika itu, pembangunan stadion ini, merupakan bagian dari kampanye pencalonan Madrid, sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, 2016.Â
Sebagai langkah promosi, stadion ini pernah dijadikan arena, untuk pertandingan Piala Super Spanyol 1996, antara Atletico Madrid Vs Barcelona. Tapi, kampanye ini gagal, seiring terpilihnya London, dan Rio de Janeiro, sebagai tuan rumah ketiga edisi Olimpiade tersebut. Kegagalan ini, lalu dimanfaatkan Atletico, untuk mengajukan proposal pengambilalihan stadion, yang diterima Dewan Kota Madrid tahun 2007. Tapi, izin perluasan kapasitas stadion, baru didapat tahun 2011. Dan, proyek pembangunan stadion baru pun segera dimulai.
Awalnya, membangun stadion baru, adalah opsi kedua, untuk proyek jangka panjang Atleti. Opsi pertamanya adalah, memperluas Stadion Vicente Calderon (54.800 tempat duduk). Tapi, ternyata opsi ini tak memungkinkan, sehingga dipilih opsi kedua.Â
Konsekuensinya, Atletico menjadikan lahan mereka, di Stadion Vicente Calderon, dan sekitarnya, sebagai ‘alat barter', kepada pihak kontraktor, untuk membeli lahan, dan membiayai pembangunan stadion baru ini. Atleti sendiri, hanya perlu membayar 5 juta euro, untuk biaya peruntuhan stadion lama, yang sedianya akan dijadikan ruang terbuka publik, dan pemukiman. Langkah ini ditempuh, karena lokasi lahan yang dibarterkan, ada di dekat pusat kota Madrid, dan sumber daya keuangan Atletico terbatas.
Tapi, permasalahan muncul, saat penuntasan proyek ini molor, seiring kampanye pencalonan kota Madrid, sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, sebelum akhirnya kalah dari Tokyo. Klub kekurangan dana, karena banyaknya pengeluaran tambahan.
Akibatnya, proyek ini terancam macet. Dalam situasi gawat ini, muncul Wanda Group, yang membeli 20% saham klub, senilai 44,9 juta euro. Sebagai tambahannya, Wanda Group menjadi sponsor utama klub, dan memajang nama ‘Wanda' di stadion baru mereka, selama lima tahun kedepan, mulai musim 2017/2018. Sehingga, proyek pun beres, berkat pasokan dana segar, yang didapat Atletico ini.
Dari kapasitasnya, Wanda Metropolitano, akan menjadi stadion terbesar di Spanyol, setelah Nou Camp (FC Barcelona, 99.354 tempat duduk), dan Santiago Bernabeu (Real Madrid, 85.454 tempat duduk). Apakah ‘rumah baru' ini, akan membawa keberuntungan bagi Atletico?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H