Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Anfield yang Kembali Berbenah

7 Februari 2017   12:20 Diperbarui: 7 Februari 2017   12:35 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada awal musim 2016/2017 ini, kapasitas Stadion Anfield bertambah, dari sebelumnya 45.360 tempat duduk, menjadi 54.700 tempat duduk. Penambahan kapasitas ini dapat terwujud, setelah direnovasinya tribun Main Stand. Proyek ini, dipandang sebagai opsi yang lebih baik, dan lebih hemat dibandingkan membangun stadion baru. Bagi FSG, selaku pemilik klub, ini merupakan langkah awal perwujudan janji mereka, saat mengambil alih Si Merah akhir tahun 2010 silam. Tidak menutup kemungkinan, jika tribun-tribun lainnya di stadion Anfield (The Kop, Centenary, dan Anfield Road End), akan mendapat giliran, untuk direnovasi seperti tribun Main Stand.

Dari sisi strategi, langkah FSG ini jelas sangat cerdik. Mereka mampu menjalankan konsep 'membangun tanpa harus merobohkan', dengan sangat baik. Lewat langkah renovasi ini, klub juga dapat menambah pemasukan, tanpa harus 'menjual nama' stadion. Sebelumnya, mereka mendapat tawaran, atas hak pemasangan nama stadion, dari sejumlah pihak, termasuk perusahaan telekomunikasi Ooredoo, tapi ditolak. Karena, bagaimanapun, Stadion Anfield, adalah salah satu ciri khas klub, sejak klub berdiri tahun 1892.

Pada kasus renovasi Main Stand ini, klub agaknya belajar dari pengalaman Arsenal tahun 2006. Ketika itu, Arsenal pindah stadion, dari Highbury ke Emirates (Ashburton Grove). Langkah ini terpaksa diambil, karena stadion Highbury, sudah tak lagi memungkinkan, untuk direnovasi. Tapi, tak disangka, sejak pindah stadion, tim Meriam London kesulitan berprestasi. Di liga, mereka sulit bersaing, dan tak pernah juara liga lagi, sejak 2004. Praktis, gelar yang mereka dapat, setelah berpindah stadion, hanya 2 gelar Piala FA (2014 dan 2015), plus 2 gelar Community Shield (2014 dan 2015). Meski kapasitasnya lebih besar, aura atmosfer Stadion Emirates, belumlah sekuat Highbury, yang terkenal dengan Hellbury-nya.

Untuk musim kompetisi 2017/2018 mendatang, Liverpool akan kembali merenovasi Stadion Anfield, yang rencananya akan dilakukan saat libur kompetisi. Direncanakan, proyek ini akan selesai Agustus 2017. Tapi, tujuan proyek renovasi kali ini adalah mengurangi kapasitas stadion, sebanyak 1000 tempat duduk, untuk memudahkan akses suporter penyandang disabilitas, dan menambah kapasitas tribun, untuk suporter berkursi berkursi roda. Langkah ini diambil, sebagai tindak lanjut klub, atas masukan Komite Suporter, dan Asosiasi Suporter Liverpool Penyandang Disabilitas (LDSA). Tak hanya mengakomodasi suporter Liverpool yang berkebutuhan khusus, hasil renovasi ini, nantinya juga akan mengakomodasi suporter tim tamu yang berkebutuhan khusus. Sebuah langkah yang patut diapresiasi.

Apa yang dilakukan Liverpool ini, menjadi langkah selanjutnya dari profesionalitas sebuah klub profesional. Mereka tak hanya menganggap stadion sebagai sumber pemasukan klub, tapi sebagai rumah bagi semua suporter klub, apapun kondisi fisik mereka. Sekaligus membuktikan, cinta tak mengenal keterbatasan fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun