Bursa transfer Januari 2025 menghadirkan satu cerita romantis, yang sebenarnya tidak mengejutkan, yakni kembalinya Neymar ke Santos. Pemain asal Brasil itu akhirnya pulang kampung ke Brasil, setelah berpisah dengan Al Hilal.
Seperti diketahui, kiprah pemain kelahiran tahun 1992 itu terbilang suram di Arab Saudi. Meski mendapat gaji besar dan meraih juara Saudi Pro League, cedera lutut parah, cedera otot, ditambah aneka masalah kebugaran, membuatnya hanya bisa tampil 7 kali (dengan sebagian diantaranya sebagai pemain pengganti) dan mencetak satu gol.
Jika mengingat harga transfernya, yang mencapai 90 juta euro saat didatangkan dari PSG tahun 2023, Neymar bisa dibilang menghadirkan satu kombinasi antara transfer mahal tapi flop dan episode "makan gaji buta" terpanjang dan termahal di era sepak bola kekinian, dengan angka gaji per tahun mencapai 100 juta euro.
Beruntung, popularitas globalnya tetap mampu memberi nilai plus buat klub dan Liga Saudi secara umum. Jadi, masih ada manfaat publisitas yang terselamatkan.
Tapi, ketika langkah yang diambil selanjutnya adalah pulang ke Santos, ini adalah satu langkah logis, yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Kebetulan, baik Neymar maupun Santos juga sudah saling mengenal dengan baik.Â
Seperti diketahui, Santos yang terdegradasi ke Serie B Liga Brasil tahun 2023, langsung mampu memenangkan tiket promosi di musim 2024. Dengan misi berusaha kembali bangkit setelah terpuruk, klub yang juga mengorbitkan Pele ini membutuhkan figur dengan atribut seperti Neymar, yang secara talenta memang berada di atas rata-rata.
Meski secara usia tak lagi muda, dan kondisi kebugaran fisiknya jadi sorotan, klub berjuluk Peixe ini masih bisa berharap, pada salah satu talenta terbaik yang pernah mereka orbitkan dari level junior. Ney sendiri adalah pemain kunci tim, saat meraih gelar Copa Libertadores 2011, gelar yang sebelumnya terakhir kali didapat klub tahun 1963, atau pada generasi Pele.
Di liga Brasil, strategi mendatangkan bintang veteran kebetulan pernah berakhir manis dari segi prestasi, ketika Atletico Mineiro merekrut Ronaldinho tahun 2012. Seperti halnya Neymar, Ronaldinho adalah pemain bertipikal nomor punggung 10, dengan talenta di atas rata-rata.
Datang dengan masalah kebugaran, dan di usia kurang lebih sama, sang legenda Timnas Brasil mampu menginspirasi klub meraih juara Copa Libertadores (Liga Champions-nya Amerika Selatan) 2013 dan Recopa Sudamericana 2014.