Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rasa Berbeda Piala AFF 2024

14 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 14 Desember 2024   18:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelaran Piala AFF 2024 terasa berbeda dibanding edisi-edisi sebelumnya, karena sejumlah tim tidak membawa kekuatan penuh. Thailand dan Indonesia membawa sejumlah pemain muda, seperti halnya Timor Leste, Laos dan Singapura.

Malaysia juga tak diperkuat pemain utama dari klub Johor Darul Takzim dan Selangor FC. Dua klub raksasa Liga Super Malaysia itu sama-sama enggan melepas pemain ke tim nasional, karena masih bertanding di kompetisi liga dan antarklub Asia. JDT bahkan masih berpeluang lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Elite.

Dengan posisi Piala ASEAN 2024 yang tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, keputusan kedua klub cukup bisa dimengerti. Apalagi, performa klub di kompetisi tingkat Asia juga akan menentukan posisi liga di koefisien peringkat AFC.

Situasi serupa juga terjadi di Thailand, dengan Buriram United masih berpeluang lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Elite. Ada juga Port FC, Muangthong United dan Bangkok United yang lolos ke fase gugur AFC Champions League Two.

Hanya saja, dari keempat tim ini, hanya tinggal Buriram United dan Muangthong United saja yang masih punya jadwal laga tunda di liga domestik. Diluar laga tunda, kompetisi liga di Thailand baru mulai bergulir lagi pada bulan Januari, atau setelah Piala ASEAN 2024 tuntas.

Itu sebabnya, Asnawi Mangkualam yang main di Port FC bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Ronaldo Kwateh juga bisa bergabung dengan Tim Garuda, karena ia bermain di tim U-21 Muangthong United, bukan tim utama.

Meski kemenangan di tiap laga Piala AFF bisa memberi (setidaknya sedikit) tambahan poin FIFA, posisi turnamen yang tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, membuat bobotnya hanya setara dengan laga ujicoba non-FIFA Matchday.

Dengan Indonesia masih akan bertanding di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, wajar jika keputusan menampilkan pemain muda diambil. Keputusan ini sekaligus menjadi persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-22 2026 dan SEA Games 2025.

Sebagian besar tim peserta Piala AFF 2024 juga mengambil langkah serupa. Seperti diketahui, pada bulan Maret 2025, semua tim nasional negara ASEAN, kecuali Indonesia, akan bertanding di Kualifikasi Piala Asia 2027. Jadi, wajar jika turnamen tingkat ASEAN ini menjadi satu kesempatan eksperimen sekaligus persiapan.

Diantara tim peserta, praktis hanya Vietnam yang berangkat dengan kekuatan penuh. Mereka bahkan diperkuat Rafaelson alias Nguyen Xuan Son, penyerang naturalisasi kelahiran Brasil, dan melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun