Di antara semua peserta Piala AFF 2024, Vietnam menjadi tim yang terlihat paling "all out". Maklum, mereka tampil dengan kekuatan penuh, lengkap dengan tambahan pemain diaspora (Filip Nguyen, kiper blasteran Vietnam-Ceko) dan naturalisasi (Rafaelson alias Nguyen Xuan Son, penyerang kelahiran Brasil)
Meski semua pemainnya bermain di klub liga domestik, rekam jejak Vietnam yang sudah dua kali juara Piala AFF, ditambah masih adanya pemain-pemain berpengalaman macam Nguyen Quang Hai dan Nguyen Van Toan, masih menjadi  alasan, mengapa tim dari negara komunis ini masih menjadi satu tim yang diperhitungkan.
Kebetulan, sepanjang tahun kalender 2024, kiprah Tim Bintang Emas bisa dibilang lumayan babak belur. Selain kandas di fase grup Piala Asia 2023, mereka juga gagal lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua kegagalan ini, kebetulan diwarnai juga dengan 3 kekalahan atas Timnas Indonesia, tim yang kebetulan jadi lawan di fase grup Piala ASEAN 2024. Jelas, ada misi menutup tahun 2024 dan membuka tahun 2025 dengan harapan.
Maklum, setelah Piala ASEAN 2024, Vietnam, bersama sejumlah Tim Asia Tenggara lainnya akan bertanding di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2027. Timnas Indonesia sendiri sudah otomatis lolos ke Piala Asia 2027, setelah lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jadi, wajar kalau tim asuhan Kim Sang Sik ini tampil dengan kekuatan penuh, dan berani membidik target juara. Kebetulan mereka juga terlihat, dari program pemusatan latihan di Korea Selatan selama 10 hari.
Pada prosesnya, tim dari Semenanjung Indocina ini mencatat kemenangan atas  Ulsan Citizen (2-0), Daegu FC (2-0) dan  Jeonbuk Hyundai Motors (3-1). Atas performa impresif ini, media Vietnam kompak menampilkan optimisme tingkat tinggi, dan kesan "seram" pada tim nasional mereka.
Sebelumnya, media Vietnam terbilang sangat aktif menghimpun informasi soal kekuatan tim lawan di fase grup Piala AFF 2024, sambil terus membangun kesan seram di mata lawan.
Tapi, kesan seram ini ternyata hanya kamuflase. Media Korea Selatan, Sports-G.com mengungkap, selama di Korea Selatan, Vietnam hanya menghadapi tim Liga 3 Korea Selatan (Ulsan Citizen Club), dan dua tim lainnya adalah tim B, bukan tim utama.
Jadi, ada kekhawatiran dan tekanan tinggi yang berpadu menjadi satu, bersama sedikit keraguan. Maklum, sepeninggal Park Hang Seo, level performa Vietnam cenderung menurun. Performa tim belum benar-benar membaik, di bawah arahan Kim Sang Sik, yang juga berasal dari Korea Selatan.