Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United, Pelatih Baru, (Masih) Masalah Lama

8 Desember 2024   05:43 Diperbarui: 8 Desember 2024   08:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kekalahan beruntun, setelah dua kemenangan beruntun dan satu hasil imbang. Begitulah performa Manchester United di bawah arahan Ruben Amorim, yang baru bergabung dari Sporting Lisbon sejak 11 November 2024 silam.

Pada awal kedatangannya, pelatih asal Portugal ini membawa serta hype tinggi, karena punya profil sebagai salah satu pelatih berbakat di Eropa. Maklum, ia mampu mengembalikan posisi Sporting Lisbon sebagai satu dari tiga tim raksasa klasik Primeira Liga Portugal, selain Benfica dan FC Porto.

Nama eks pemain Benfica ini bahkan sempat menjadi kandidat pengganti Juergen Klopp di Liverpool, dan sempat juga didekati West Ham United. Tak ketinggalan, Manchester City juga sempat menjadikan Amorim sebagai kandidat pengganti Pep Guardiola, sebelum pelatih asal Spanyol itu belakangan memperpanjang kontrak di Manchester City.

Hype tinggi itu awalnya terlihat menjanjikan, karena di tiga pertandingan awalnya sebagai pelatih baru Manchester United, Amorim tidak terkalahkan. Optimisme makin kuat, karena tim bisa menang telak tanpa kebobolan, saat melipat Everton 4-0 di Liga Inggris, awal Desember silam.

Tapi hanya dalam waktu sepekan setelahnya, The Red Devils langsung kembali ke setelan pabrik, setelah secara beruntun dikalahkan Arsenal (0-2) dan Nottingham Forest (2-3) di Liga Inggris. Apa boleh buat, tim kesayangan Manchunian masih terjebak di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris.

Parahnya, dua kekalahan ini langsung memperlihatkan titik lemah fatal tim, khususnya dalam mengantisipasi bola silang. Terbukti 4 dari 5 gol yang tercipta di dua pertandingan melawan Arsenal dan Forest berawal dari umpan silang, dengan 3 diantaranya datang dari sepak pojok.

Meski sudah lebih jelas secara ide taktik, yakni bermain agresif dengan pola pakem 3-4-3 khas Ruben Amorim, rapuhnya lini belakang masih jadi masalah, seperti di era Erik Ten Hag. Terbukti, dari lima laga awal bersama Amorim, United sudah 8 kali kebobolan.

Jelas, ada banyak hal yang harus dibenahi sang pelatih di Old Trafford, dalam situasi yang serba tidak ideal. Seperti diketahui, eks pemain Timnas Portugal ini datang saat performa Bruno Fernandes dkk sedang ambyar, dan kompetisi sudah bergulir.

Jadi, tidak ada waktu untuk persiapan, apalagi belanja pemain. Benar-benar serba seadanya.

Situasi makin tidak ideal, karena anggaran belanja klub tidak sebanyak sebelumnya. Selain karena absen di Liga Champions, belanja jor-joran klub di era Ten Hag sudah menguras anggaran belanja klub sampai ratusan juta pounds.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun