Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jude Bellingham, Habis Bersinar Langsung Menghilang

29 November 2024   16:52 Diperbarui: 29 November 2024   16:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal Real Madrid, khususnya di awal musim 2024-2025, kebanyakan orang akan menyebut inilah tim bertabur bintang.
Kedatangan Kylian Mbappe dari PSG menjadikan mereka punya materi tim mewah, khususnya di lini serang.

Sebelum Si Kura-kura Ninja datang ke Santiago Bernabeu saja, Los Blancos sudah punya trio Vinicius-Rodrygo-Jude Bellingham. Nama terakhir bahkan langsung bersinar dan menginspirasi tim mengawinkan titel Liga Champions dan La Liga Spanyol di musim pertamanya.

Tapi, ketika Mbappe datang, Bellingham tak lagi sama. Pemain yang musim lalu meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Spanyol ini kerap jadi "kartu mati".

Belum ada lagi kreativitas dan dinamisme yang menjadikannya begitu dikagumi, dan masuk podium Ballon D'Or 2024. Situasi terlihat semakin parah saat Vinicius dan Rodrygo absen karena cedera. Sekalipun masih punya Mbappe, rumitnya proses adaptasi pemain Timnas Prancis itu membuat situasi terlihat kacau.

Disadari atau tidak, kedatangan Mbappe, yang awalnya disambut meriah dan diharapkan sejak lama, justru menjadi satu  penyebab utama, mengapa sang peraih penghargaan Golden Boy 2023 sering 'hilang' di lapangan.

Jika melihat bagaimana performa tim asuhan Carlo Ancelotti musim lalu, sistem ideal permainan tim ala Carletto memang melibatkan Bellingham sebagai kunci, bersama Vinicius dan Rodrygo. Tak heran, ketiganya  mampu bersinar terang.

Masalahnya, ketika Mbappe datang, sistem yang sudah jadi ini malah berantakan, karena eks pemain PSG ini kurang nyaman saat harus bermain di posisi nomor 9. Meski punya kecepatan luar biasa, pemain nomor punggung 9 ini ternyata belum cukup cerdas dalam mengakali jebakan offside dan pertahanan gerendel.

Dari sistem yang sejauh ini sudah berjalan, Real Madrid pada dasarnya lebih membutuhkan penyerang yang pintar membuka ruang dan mengakali jebakan offside, seperti Karim Benzema dan Joselu.

Keberadaan penyerang seperti ini, yang posisinya tetap sebagai ujung tombak, menjadi krusial buat Bellingham, karena dari sinilah ia akan mendapat ruang bebas untuk berkreasi dan mencetak gol.

Sistem permainan seperti ini jugalah, yang membuat pemain Timnas Inggris itu bersinar terang di Borussia Dortmund. Tim Bundesliga Jerman itu secara berurutan mempunyai Erling Haaland (Norwegia) dan Sebastian Haller (Pantai Gading) sebagai ujung tombak. Ada juga Karim Adeyemi (Jerman) yang bisa bermain di pos penyerang tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun