Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

AS Roma dalam Pusaran Turbulensi

11 November 2024   23:48 Diperbarui: 12 November 2024   11:30 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romanisti | PHOTO BY VINCENZO PINTO / AFP via Kompas.id


Dalam sebuah klub sepak bola, fase naik-turun dan pergantian pelatih menjadi satu hal biasa. Masalahnya, ketika dua hal ini terjadi secara terus-menerus dalam waktu relatif singkat, tentu ini bukan alamat bagus.

Situasi sulit ini sedang terjadi di AS Roma, khususnya sepanjang tahun 2024. Tercatat, sejak awal tahun 2024, ada tiga pelatih berbeda yang sudah bertugas di Trigoria, yakni Jose Mourinho, Daniele De Rossi, dan Ivan Juric.

Mourinho, yang sukses membawa I Lupi juara UEFA Europa Conference League musim 2021-2022, dan lolos ke final Liga Europa 2022-2023, sebenarnya terbilang sukses, karena membawa klub berprestasi di level Eropa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Roma mampu lolos ke final turnamen Eropa secara beruntun.

Masalahnya, pada paruh pertama musim 2023-2024, klub kesayangan Romanisti terjebak di papan tengah Liga Italia, akibat performa inkonsisten tim. Alhasil, pelatih asal Portugal itu lalu didepak pada 16 Januari 2024, tak lama setelah Paulo Dybala dkk tersingkir di perempatfinal Coppa Italia.

Sebagai gantinya, manajemen klub lalu mendatangkan Daniele De Rossi. Legenda AS Roma ini sempat menjadi asisten pelatih Roberto Mancini, saat Timnas Italia juara Euro 2020. Meski terbilang minim pengalaman melatih, pengalaman bermain di Roma, nyaris sepanjang kariernya, dianggap menjadi satu opsi aman.

Hasilnya, tim yang sempat tersesat di papan tengah, mampu dibawanya finis di posisi 6 Serie A. Di Eropa, Tim Serigala mampu melangkah sampai ke semifinal Liga Europa.

Dengan awalan yang tampak berprospek cerah, maka tidak mengejutkan kalau manajemen klub berani memperpanjang kontrak De Rossi sampai tahun 2027.

Apes, prospek cerah itu langsung menjadi awan mendung di awal musim 2024-2025. Akibat gagal meraih kemenangan di empat pertandingan awal Serie A, manajemen klub langsung mendepak De Rossi di bulan September 2024

Sebagai gantinya, manajemen klub langsung mendatangkan Ivan Juric sebagai pelatih baru. Juric, yang cukup stabil saat melatih Hellas Verona dan Torino, dianggap mampu memperbaiki situasi.

Sayangnya situasi tetap suram di Stadio Olimpico, karena performa Gialorossi tetap jeblok, dan suasana ruang ganti tim kurang kondusif. Apa boleh buat, pelatih asal Kroasia itu pun akhirnya didepak juga pada 10 November 2024, tak lama setelah tim Serigala Ibukota kalah 2-3 dari Bologna.

Setelah bertugas dalam 12 pertandingan, dengan hanya meraih 4 kemenangan, dalam waktu kurang dari 2 bulan, AS Roma tampaknya "memastikan", Juric bukan pelatih terakhir mereka di tahun 2024.

Ivan Juric dan Daniele De Rossi, pelatih AS Roma di awal musim 2024-2025 (Tribunnews.com)
Ivan Juric dan Daniele De Rossi, pelatih AS Roma di awal musim 2024-2025 (Tribunnews.com)


Untuk ukuran sebuah klub, yang sering bersaing di papan atas, ini jelas bukan situasi yang sehat. Tak ada rencana atau proyek olahraga jangka panjang, dan keputusan ganti pelatih yang terlalu sering, telah membuat tim limbung, justru tak lama setelah mencatat sejarah di Eropa, berkat racikan Jose Mourinho.

Jika situasi tetap tak berubah, sepertinya ini akan menjadi periode sulit buat Roma. Pelatih baru memang biasa dijadikan solusi, setidaknya untuk sementara, memperbaiki performa tim. Masalahnya, jika pergantian pelatih terjadi terlalu banyak dan sering, ini akan membuat tim sulit berkembang.

Kalau sudah begitu, jangankan meraih gelar juara, bersaing di papan atas saja akan kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun