Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gerak Cepat Manchester United dan Transisi ala Sporting Lisbon

2 November 2024   15:57 Diperbarui: 3 November 2024   23:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim, dalam pertandingan Liga Portugal antara Vizela dan Sporting Lisbon di Stadi Futebol Clube de Vizela di Vizela, Portugal, 18 Januari 2024. (AFP/MIGUEL RIOPA via Kompas.id) 

Dengan modal positif seperti itu, pelatih dan staf pelatih baru akan dituntut mampu menjaga standar tinggi yang sudah ada. Otomatis, ada sedikit waktu persiapan, supaya sang pelatih baru dan timnya bisa langsung klik. Begitu juga, kalau sejumlah pemain kunci hengkang dalam waktu dekat

Maklum, menyusul kedatangan Ruben Amorim ke Manchester United, sejumlah pemain kunci seperti Goncalo Inacio, Marcus Edwards, dan Pedro Goncalves juga berpotensi ikut menyusul pindah ke sana. Ditambah lagi, bomber Viktor Gyokeres masuk radar transfer Arsenal, menyusul kemampuan mencetak golnya yang istimewa.

Apalagi, meski terbilang kaya pengalaman semasa bermain, Joao Pereira belum pernah melatih tim utama sebuah klub di kompetisi kasta tertinggi. Meski begitu, pengalaman sebagai pemain Sporting Lisbon, plus pelatih tim junior dan tim B Sporting, bisa menjadi nilai plus.

Uniknya, meski akan ditinggal pergi Ruben Amorim, klub masa muda Cristiano Ronaldo itu justru mendapat kesempatan tak terduga, karena bisa mengorbitkan pelatih muda lainnya dalam diri Joao Pereira, eks pemain Timnas Portugal di Euro 2012 dan Piala Dunia 2014.

Jika transisi kepelatihan di Estadio Jose Alvalade berjalan lancar, tidak mengejutkan kalau dalam beberapa tahun ke depan, pelatih kelahiran tahun 1984 itu juga akan pindah ke liga top Eropa.

Apalagi, kalau eks pemain Valencia ini bisa membuat Tim Hijau Putih tetap kompetitif, bahkan berprestasi, sekalipun harus membangun ulang tim dari bawah.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun