Gaya komunikasi eks pelatih AZ Alkmaar ini memang tidak seekspresif Klopp, tapi kelugasan di depan awak media dan kemampuan mengontrol ruang ganti tim membuktikan, ia sudah cukup kapabel.
Kompleksitas sederhana ala pelatih asal Belanda ini juga terlihat, dari kemampuannya memoles kemampuan pemain seperti Luis Diaz dan Ryan Gravenberch.
Terbukti, berkat polesannya, Luis Diaz mulai rajin mencetak gol dan assist, sementara Gravenberch yang musim lalu kesulitan tampil reguler, berkembang menjadi gelandang elegan seperti saat masih di Ajax Amsterdam.
Bersinarnya Gravenberch bahkan menjadi sebuah perubahan yang membuat Kopites malah bersyukur karena Martin Zubimendi (Spanyol) menolak pindah ke Anfield. Andai pemain Real Sociedad itu bergabung, mungkin Gravenberch tak akan mencuat lagi.
Tugas serupa tampaknya juga sedang dikerjakan pada Darwin Nunez, karena pemain Uruguay itu masih jarang tampil. Sebelumnya, Slot pernah berhasil memoles Santiago Gimenez di Feyenoord. Alhasil, penyerang Meksiko itu menjadi penyerang tajam di Eredivisie Belanda.
Seperti diketahui, Nunez tak sempat ikut tur pramusim Liverpool, karena bermain di Copa America 2024, dan mendapat libur ekstra imbas insiden kericuhan di tribun penonton.
Jika semuanya berjalan lancar, rasanya kita akan segera melihat La Pantera versi klinis, dengan tingkat efektivitas berbeda dari biasanya.
Berhubung perjalanan masih panjang, sepertinya kita masih akan melihat kejutan-kejutan lain dari kompleksitas sederhana ala Arne Slot.
Meski bukan seorang perfeksionis berat seperti Pep, kesederhanaan kompleks yang dihadirkan Arne Slot di Liverpool menjadi satu daya tarik tersendiri, karena ia membangun tim dengan memperbarui sistem permainan dan taktik secara umum, sambil memoles kemampuan pemain yang ada, tanpa belanja jor-joran.
Pendekatan ini jelas melawan tren belanja pemain jor-joran, tapi bisa menjadi tren jika sukses besar. Menarik disimak, sejauh mana perjalanan Arne Slot, dalam tahun pertamanya di Liverpool.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H