Bedanya, Shaqiri diikat kontrak selama 5 tahun saat datang dari Stoke City yang terdegradasi dari Liga Inggris, sementara Chiesa dikontrak selama 4 tahun.
Maka, jika melihat harga transfer yang terbilang ekonomis di pasar transfer pemain era kekinian, transfer Federico Chiesa ke Liverpool sekaligus menjadi sebuah transfer oportunistik. Jenis transfer ini sempat disebut Richard Hughes, Direktur Olahraga Liverpool, sebagai strategi belanja pemain Si Merah di musim panas 2024.
Selain karena  profil dan prestasi masa lalu, kondisi kebugaran pemain kelahiran 25 Oktober 1997 ini cenderung membaik pasca cedera ACL. Terbukti, dalam 2 musim terakhir hanya absen dalam masing-masing 16 dan 11 pertandingan.
Jika semuanya berjalan lancar, sepertinya Chiesa akan jadi Shaqiri jilid II di Anfield. Sebuah transfer ekonomis yang terbukti mampu membantu tim meraih prestasi.
Akankah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H