Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool, di Antara Optimisme dan Keraguan

16 Agustus 2024   23:54 Diperbarui: 18 Agustus 2024   06:26 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arne Slot (pelatih Liverpool) dan Richard Hughes (Direktur Olahraga Liverpool) dalam preskon pertama mereka, 5 Juli 2024 silam (Dok liverpoolfc.com via Mirror.co.uk)

Memasuki musim baru, biasanya ada optimisme yang muncul. Apalagi kalau di musim baru itu juga menjadi penanda era baru.

Masalahnya, ketika optimisme itu bercampur dengan gelagat meragukan, mungkin ini terasa aneh, tapi itulah situasi yang terjadi di Liverpool, sejak musim panas 2024.

Seperti diketahui Liverpool menyambut era baru sepeninggal Juergen Klopp, dengan kedatangan Michael Edwards dan Richard Hughes di pos "balik layar" klub dan penunjukan Arne Slot sebagai pelatih kepala tim.

Restrukturisasi dan kedatangan pelatih baru di Anfield awalnya terlihat meyakinkan. Apalagi, setelah Arne Slot mampu menampilkan permainan skematis-mengalir yang enak ditonton, dan menciptakan sejumlah hasil positif di masa pramusim.

Boleh dibilang, pelatih asal Belanda itu menyegarkan sistem "gegenpressing" warisan Juergen Klopp, dalam waktu relatif singkat. Di bawah arahannya, Si Merah tidak hanya akan mengandalkan umpan-umpan langsung, tapi juga umpan pendek dari kaki ke kaki di ruang sempit.

Dengan pembaruan seperti itu, The Kop akan jadi satu tim yang menarik disimak. Apalagi, kalau Darwin Nunez, Cody Gakpo, dan Luis Diaz mampu tampil tajam dan mencetak gol.

Begitu juga, kalau pemain-pemain muda macam Trey Nyoni dan Tyler Morton bisa mengikuti jejak Connor Bradley dan Jarrel Quansah, pemain muda yang sama-sama bersinar di tim utama. Sebuah kombinasi situasi yang memperlihatkan sisi "segar" dan optimis The Anfield Gank di era pasca-Klopp.

Masalahnya, di balik kesegaran dan optimisme ini, ada keraguan bercampur keheranan, karena belum ada satu pun pemain baru yang datang.

Padahal, Joel Matip dan Adrian sudah pergi, sementara Thiago Alcantara memutuskan pensiun. Lebih anehnya lagi, Fabio Carvalho yang tampil oke di masa pramusim dijual ke Brentford, dan Bobby Clark dilepas ke RB Salzburg (Austria).

Satu nama lain, yakni Sepp Van Den Berg, cukup lama dikaitkan dengan PSV Eindhoven, tapi bek asal Belanda itu kemungkinan bertahan, karena manajemen Liverpool bersikukuh dengan harga transfer 20 juta pounds, bagi klub yang berminat pada bek kelahiran tahun 2001 itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun