Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Sepaket Kejutan Istimewa

27 Juli 2024   01:20 Diperbarui: 27 Juli 2024   01:30 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen foto bersama peserta, rombongan Kemenparekraf dan pengisi acara Netas On Java Camp (Dok. Genpi Indonesia)

Kembali ke acara, momen ini juga menghadirkan satu hadiah spesial lain, berupa buku berjudul "Beyond Borders: Menjaga Sapta Pesona, Menembus Pergaulan Antarbangsa" yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Di sini, saya berterima kasih kepada rekan-rekan peserta yang memberi saya satu keberanian untuk bertanya langsung ke Menparekraf. Walau sebenarnya sangat grogi di dalam, saya bersyukur bisa bertanya langsung ke Mas Menteri, lewat pertanyaan yang menggunakan sudut pandang saya sebagai seorang difabel.

Momen tanya jawab dengan Menparekraf Sandiaga Uno (Dok. Genpi Indonesia)
Momen tanya jawab dengan Menparekraf Sandiaga Uno (Dok. Genpi Indonesia)
Karena itulah, setelah acara diskusi selesai, saya dengan senang hati melayani permintaan rekan-rekan peserta yang ingin berfoto dengan buku itu. Ini adalah sebentuk ucapan terima kasih saya, atas keberanian yang telah mereka berikan.

Diluar urusan momen dan rasa kebersamaan istimewa di acara itu, saya juga bersyukur karena bisa menuntaskan "tugas" menulis, yang saya posting di Kompasiana pada tanggal 20 Juli 2024 lalu, dalam artikel berjudul "Pariwisata Berkelanjutan, Sebuah Ide Holistik".

Cukup padatnya jadwal kegiatan dan intensnya proses menulis memang cukup memacu adrenalin. Apes, sekembalinya ke rumah, kondisi fisik saya menjadi agak naik-turun, seperti suhu udara belakangan ini.

Apa boleh buat, intensitas menulis saya jadi lumayan "bolong-bolong", dan ada sedikit rasa jengkel, karena badan yang agak terbatas masih harus "berkelahi" dengan ide-ide dalam pikiran, yang kadang berebut ingin ditulis.

Tapi, momen apes ini justru memberi saya satu momen, untuk membaca buku berjudul "Beyond Borders: Menjaga Sapta Pesona, Menembus Pergaulan Antarbangsa" secara santai.

Buku hasil karya kolaborasi antara Penerbit Buku Kompas dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merangkum secara runtut, sejarah perjalanan sektor pariwisata di Indonesia, lengkap dengan dinamika pasang-surut, kebijakan dari masa ke masa, dan visi-misinya.

Buku setebal 264 halaman ini merupakan satu referensi komprehensif tentang Pariwisata (dan Ekonomi Kreatif) di Indonesia, karena memuat aneka informasi. Bentuknya bukan hanya tulisan atau foto, tapi juga jejak dokumentasi pemberitaan di media, infografis, gambar maskot, sampai komik strip.

Buku Beyond Borders: Menjaga Sapta Pesona, Menembus Pergaulan Antarbangsa (Dokpri)
Buku Beyond Borders: Menjaga Sapta Pesona, Menembus Pergaulan Antarbangsa (Dokpri)
Berkat keberagaman bentuk informasinya, keruntutan buku yang ditulis Try Harijono ini tidak membuatnya terasa monoton, dan secara sederhana menampilkan sisi "kreatif" Kemenparekraf, yang memang sudah seharusnya ada. Sebuah buku yang (jujur saja) membuat saya serasa menonton film dokumenter di kanal kelas premium.

Aneka momen dan hadiah ini menjadi satu hadiah spesial, yang membuat saya (sekali lagi) melihat satu "keajaiban" dari menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun