Tegang sampai laga terakhir. Begitulah gambaran situasi Timnas Indonesia pasca laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (6/6).
Penyebabnya, Timnas Indonesia takluk 0-2 dari Irak di Gelora Bung Karno, sementara Vietnam mampu meresponnya dengan kemenangan meraih dramatis 3-2 atas Filipina di Hanoi.
Otomatis, tim asuhan Shin Tae-yong wajib menang di laga terakhir melawan Filipina, 11 Juni mendatang. Di atas kertas, peluang ini cukup terbuka, karena Jay Idzes dan Calvin Verdonk sudah bisa dimainkan.
Dengan tambahan kekuatan dan bermain di kandang sendiri melawan tim juru kunci grup, kemenangan seharusnya lebih bisa dikejar.Â
Selain menjaga asa lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia, kemenangan atas Tim Azkals akan memastikan Indonesia lolos ke Piala Asia 2027.
Jelas, kemenangan, ditambah fakta bahwa Vietnam harus tandang ke Irak, tim yang selalu menang di grup, membuat jalan itu sedikit terlihat. Tapi, ekspektasi ini bukan alasan untuk menekan tim harus menang.
Masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, baik dalam bertahan maupun menyerang. Meski sudah ada ide dan struktur konsep permainan yang rapi, percuma kalau lini depan masih tumpul dan lini belakang rawan kecolongan.
Terlepas dari berbagai perkembangan yang ada, sudah saatnya euforia setelah dua kali menang dari Vietnam dan capaian lolos ke babak akhir Kualifikasi Olimpiade 2024 dilupakan sejenak.
Ada tantangan besar di depan mata yang harus dihadapi, dan jika mampu diatasi, ini akan jadi progres berikut Tim Garuda bersama Shin Tae-yong. Kalau tak mampu, semua progres yang sudah dicapai akan terlihat tak berarti.
Di sisi lain, kekalahan 0-2 atas Irak di Jakarta, plus kekalahan 1-5 di Basra menunjukkan, Timnas Indonesia masih punya banyak PR, sebelum jadi cukup kuat untuk bersaing di level Asia.