Di level Asia Tenggara secara tim, Ragnar Oratmangoen dkk memang sudah lebih kuat dari sebelumnya. Masalahnya, dengan level aktual sepak bola Asia Tenggara, yang belum cukup mumpuni di Asia, meraih kemenangan atas Vietnam saja masih belum cukup.
Disadari atau tidak, pola pikir yang terlalu "Piala AFF dan ASEAN sentris" telah membuat Timnas Indonesia seperti katak dalam tempurung, yang secara pengalaman di level benua Asia masih tertinggal, tapi terlalu lama dinormalisasi PSSI dan pihak-pihak terkait.
Dengan pengalaman yang masih dibangun di level senior, pengalaman menghadapi lawan seperti Irak atau Jepang seharusnya menjadi kesempatan bagus untuk berkembang.Â
Timnas Indonesia bisa memanfaatkan pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebagai bekal untuk bersaing di tingkat benua.
Jadi, tidak perlu ada ekspektasi terlalu tinggi. Bisa lolos ke Piala Asia 2027 saja sudah bagus. Selebihnya bonus. Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H