Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kepergian Mbappe, Kunci Era Baru PSG

13 Mei 2024   12:08 Diperbarui: 13 Mei 2024   15:53 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe. (AFP/LOIC VENANCE)

Kalaupun ada pemain "jadi" yang datang, harganya relatif masuk akal, dengan usia masih di puncak performa, seperti pada transfer Ousmane Dembele (27) yang pada musim panas 2023 diboyong dari Barcelona dengan ongkos transfer 50 juta euro.

Kebetulan, PSG sudah lama dikenal punya salah satu akademi sepak bola terbaik di Prancis, dengan angkatan di generasi terkini sudah mempromosikan Ethan Mbappe dan Warren Zaire Emery, setelah di generasi sebelumnya mempromosikan Presnel Kimpembe ke tim utama.

Sebelumnya, talenta muda seperti Goncalo Ramos (Portugal), Gabriel Moscardo (Brasil), Bradley Barcola dan Lucas Beraldo (Brasil) sudah diboyong ke Paris. Ada juga Xavi Simmons (Belanda) yang diboyong (kembali) ke PSG, dan dipinjamkan ke RB Leipzig.

Rencana jangka panjang PSG sendiri terlihat rapi, karena mereka menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih. Eks pelatih Barcelona ini sudah punya pengalaman sebagai pemenang Treble Winner, menangani pemain bintang, dan mengorbitkan pemain muda.

Tidak seperti pelatih sebelumnya, manajemen klub tajir dari Paris ini masih memberi kepercayaan kepada pelatih asal Spanyol untuk menjadi pelatih, karena capaian lolos ke semifinal Liga Champions musim 2023-2024 bisa menjadi satu modal bagus menyambut era baru tim.

Dengan tim yang relatif lebih segar, ada kesempatan untuk membangun pengalaman bertanding di babak akhir Liga Champions sebanyak mungkin, untuk membangun mental bertanding tim.

Pendekatan ini sudah terbukti membuahkan trofi Liga Champions di Chelsea (era Roman Abramovich) dan Manchester City, meski makan waktu sekitar satu dekade. Inilah "missing link" yang tampaknya mulai ditemukan PSG.

Jika semuanya berjalan lancar dan manajemen klub bisa cukup sabar, meraih trofi Liga Champions (seharusnya) tinggal masalah waktu. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, dan punya keberanian untuk mengutamakan rencana proyek olahraga klub diatas pemain bintang.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun