Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tanpa Alisson, Kelleher Pun Jadi

4 Maret 2024   20:45 Diperbarui: 5 Maret 2024   19:56 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Postur ideal, ditambah refleks cekatan dan penempatan posisi yang pas memberi rasa aman ekstra buat lini belakang Liverpool. Terbukti, catatan tanpa kebobolan di tiga laga terakhir, termasuk di final Carabao Cup dan kemenangan 1-0 atas Nottingham Forest di Liga Inggris mampu ditorehkannya.

Secara individu, performa solid ini juga terlihat dari sejumlah penyelamatan penting yang dilakukan pemain nomor punggung 62 ini di lapangan hijau.

Dengan kata lain, kiper yang sudah tampil 11 kali bersama Timnas Irlandia ini tak hanya mengandalkan ketangguhan lini belakang timnya, tapi juga bisa diandalkan saat pertahanan jebol.

Tentu saja, ini jadi satu kabar bagus buat Liverpool, ditengah krisis cedera belakangan ini. Kebetulan, Alisson sendiri masih belum sembuh dari cedera otot.

Jika performa Kelleher tetap terjaga, rasanya mimpi meraih prestasi sebanyak mungkin bukan hal mustahil. The Kop juga tak perlu kuatir andai proses pemulihan cedera Alisson berjalan lama.

Menariknya, penampilan oke Kelleher di bawah mistar menjadi buah manis dari pengintegrasian sistem latihan antara pemain didikan akademi dan pemain senior.

Satu hal lagi yang membuat kualitas kiper utama dan cadangan Liverpool belakangan terlihat tak terlalu jomplang adalah, keberadaan Claudio Taffarel sebagai anggota tim pelatih kiper di Liverpool sejak tahun 2021. Kebetulan, Taffarel sendiri merupakan kiper idola Alisson.

Alisson dan Claudio Taffarel (Liverpoolfc.com)
Alisson dan Claudio Taffarel (Liverpoolfc.com)
Dengan pengalaman sebagai juara Piala Dunia 1994 semasa bermain, sosok yang juga menjadi pelatih kiper Timnas Brasil ini mampu membantu mengintegrasikan standar latihan kiper di Kirkby dengan tim senior.

Jadi, performa bagus Kelleher sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, karena memang sudah dipersiapkan lewat sistem latihan yang terintegrasi dan didukung sosok yang memang kompeten.

Di satu sisi, pendekatan Liverpool dalam membina kiper dari akademi klub terlihat irit, tapi disinilah mereka menunjukkan, transfer pemain mahal bukan satu-satunya cara mendapatkan pemain berkualitas, ada akademi klub, yang jika dikelola dengan tepat bisa menjadi satu sistem yang menghasilkan pemain bagus.

Ini sebenarnya hal dasar dalam sebuah tim sepak bola profesional, tapi menjadi terlupakan, ketika pragmatisme dan tekanan besar untuk berprestasi, membuat tim terlalu mengandalkan transfer pemain mahal ketimbang mengandalkan sistem pembinaan pemain, yang sebenarnya bisa diandalkan, sepanjang dikelola dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun