Berkat kepercayaan diri itu, Timnas U-17 mampu bermain dengan tenang, dan mampu mengatur tenaga dengan baik. Hasilnya, para pemain masih bugar sampai pertandingan melawan Panama tuntas.
Dengan progres seperti sekarang, rasanya pemberitaan dan sorotan soal Timnas U-17 akan semakin masif. Apalagi, kalau mampu mengejutkan Maroko di partai terakhir, dan lolos ke fase gugur.
Tapi, berhubung Piala Dunia U-17 adalah turnamen kelompok umur, kita perlu ikut menjaga para pemain, supaya mereka tidak layu sebelum berkembang.
Bukan berarti tak boleh menerima pujian. Para pemain, di usia U-17 masih punya potensi untuk berkembang lebih jauh, sepanjang tidak diganggu hal toksik seperti "hype" berlebihan.
Apalagi, berhubung Pemilu 2024 juga sudah dekat, ada kemungkinan Piala Dunia U-17 dan Timnas Indonesia U-17 pada khususnya, rawan dimanfaatkan kaum oportunis.
Di sepak bola nasional, sudah terlalu banyak talenta menjanjikan yang akhirnya layu karena terlalu banyak "hype". Jangan sampai, itu terjadi juga pada Timnas U-17, karena mereka masih punya jalan panjang.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H